Karawang, SpiritNews-Kepolisian Resor (Polres) Karawang mewaspadai perjudian pada pelaksanaan pemilihan 8 kepala desa (Pilkades) serentak pada 21 Mei 2017 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Selain itu kepolisian juga mewaspadai adanya potensi kecurangan yang bisa menimbulkan gejolak sosial antar pendukung calon kepala desa.
“Semua masyarakat harus sama-sama menjaga kondusifitas Pilkades. Silahkan gunakan hak pilih dengan baik. Yang penting kepada calon kades harus siap untuk dipilih dan siap untuk tidak dipilih,” ujar Kapolres Karawang, AKBP Andi Herindra, usai menggelar apel pasukan persiapan Pilkades, Sabtu (13/5/2017) pagi di Mapolres Karawang.
Selain mewaspadai dijadikan ajang judi, kata Andi, kepolisian juga akan fokus melakukan langkah prefentif bekerjasama dengan unsur TNI.
Berdasarkan pengalaman pilkades tahun lalu, kata Andi, ada dua kecamatan yang paling rawan terjadi konflik. Yaitu Kecamatan Rawamerta dan Kecamatan Pedes.
“Tapi tetap semua desa yang menggelar pilkades tahun ini akan kita jaga dengan penjagaan secara optimal,” tegasnya.
Selain itu, selaku pucuk pimpinan di Polres Karawang, Andi juga menghimbau kepada seluruh anggotanya agar bersikap netral dan tidak memihak kepada calon kades tertentu.
Jika ditemukan ada anggota polisi yang menjadi tim sukses, Andi mengancam akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Anggota (Polisi) tidakBOLEH berpolitik praktis. Kalau ketahuan berarti ada sanksinya,” tuturnya.
Seperti diketahui, Sebanyak 8 desa di Kabupaten Karawang tahun 2017 akan mengadakan pemilihan kepala desa (Pilkades). pemilihan di delapan desa digelar secara serentak pada 21 Mei 2017 mendatang.
Seluruh desa yang akan menggelar pilkades serentak itu diantaranya Desa Payungsari Kecamatan Pedes, Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta, Desa Tanjung Mekar Kecamatan Pakisjaya, Desa Jatisari Kecamatan Jatisari, Desa Cikampek Selatan Kecamatan Cikampek, Desa Sarimulya dan Cikampek Utara Kecamatan Kotabaru dan Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat.(sir)