Kabupaten Asahan, SpiritNews-Pasca kaburnya 18 tahanan Sat Narkoba Polres Binjai dari sel tahanan dengan menjebol dinding sel tahanan tersebut, jajaran Polda Sumatera Utara melakukan pemeriksaan terhadap semua kendaraan di sejumlah tempat dan daerah perbatasan serta jalan lintas Sumatera.
Polres Asahan melakukan pemeriksaan terhadap penumpang kendaraan umum maupun pribadi serta kendaraan angkutan barang yang melintasi wilayah hukum Polres Asahan, Minggu (14/5/2017) dini hari.
Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga mengatakan, Polda Sumut memerintahkan untuk dilakukan razia kendaraan yang melewati wilayah hukum masing-masing Polres, untuk mengantisipasi serta menangkap kembali tahanan yang kabur tersebut.
“18 tahanan itu kabur pada Sabtu (13/05/2017) sekitar pukul 20.00 WIB. Tahanan yang masih berada di dalam sel tersebut berteriak kepada petugas yang berada di Polres Binjai. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui pada dinding ruang tahanan sudah dilobangi dan jebol. Diduga tahanan yang melarikan diri tersebut membuat lobang pada dinding serta menjebol ruang tahanan tersebut dengan menggunakan jerejak besi jendela yang ada di tahanan itu,” kata Kobul.
Tahanan yang kabur sebanyak 18 orang dan yang masih tertinggal didalam sel tidak turut melarikan diri sebanyak 17 orang, saat ini sudah dipindahkan keruang tahanan lainnya, seluruh jajaran Kepolisian di Wilkum Polda Sumatera Utara kini terus memburu ke delapan belas tahanan yang kabur tersebut.
Dikatakan, dari razia kendaraan yang melintasi wilayah hukum Polres Asahan, didapati dua orang yang mirip dengan tersangka tahanan yang melarikan diri. Sehingga terhadap kedua orang ini masih dilakluan pemeriksaan.
“Kedua orang yang mirip dengan tersangka tahanan yang melarikan diri dari sel tahanan narkoba Polres Binjei tersebut diantaranya bernama Timbul Simbolon dan Dodi Syahputra,” katanya.
Nama nama tahanan yang melarikan diri dari sel tahanan Narkoba Polres Binjei diantaranya Sukarno alias Karno, Rizki Prayudha Pranata alias Yudha, April Ramadani alias April, Deni Syahputra alias Deni, Bocu Kenap alias Bocu, Ade Irawan alias Bram, Feri Anwar, Bambang Syahputra, Alfan Ramadan alias Dedek, radit Ananda Ginting, Sehat Ginting alias Keling, Ade Irawan, Syaifuddin, Devi Piliang alias Debrik, Hendri Pardamean alias Jongur, Erwin.(fik)