Warga Parmaksian Keluhkan Polusi Udara

  • Whatsapp

Kabupaten Toba Samosir, SpiritNews-Masyarakat Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir mengeluhkan polusi udara. Warga sekitar sudah banyak mengalami sakit akibat menghirup udara kotor tiap hari.
Polusi udara ini terjadi akibat banyaknya kendaraan (truck) besar pengangkut kayu untuk bahan baku kertas produksi PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL). Akibatnya, abu yang dari jalan yang belum diaspal beterbangan hingga ke rumah penduduk.
Berdasarkan pantauan SpiritNews, jalan tanah yang belum di aspal tersebut merupakan jalan penghubung Desa Desa Sirait Huruk, Desa Sosorladang dan Desa Tangga Batu I, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir.
“Sebenarnya, jalan ini tidak layak untuk dilintasi truk pengangkut kayu, bahan baku PT TPL tersebut. Karena jalan ini belum diaspal. Akibatnya, pada saat musim kering, jalan itu menimbulkan abu yang tidak sedikit. Ini tentu mengganggu kesehatan warga, karena setiap bernapas menghirup udara kotor bercampur debu,” kata Octavianus salah seorang warga sekitar kepada SpiritNews, Senin (15/5/2017).
Dikatakan, warga Kecamatan Parmaksian sudah sering melakukan protes kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samlosir, dan juga pihak perusahaan atau PT TPL. Namun hingga saat ini tidak ada solusi dari pihak perusahaan.
“Kami juga meminta pihak perusahaan untuk melakukan penyiraman, tapi tidak direalisasikan. Tidak ada kepedulian perusahaan kepada warga sekitar,” tegasnya.
Camat Parmaksian, Paiman Butar-butar mengaku telah menegor pihak perusahaan terkait dengan polusi udara yang dialami warga tiga desa tersebut.
“Kami telah menyampaikan tentang keadaan lingkungan kepada pihak perusahaan. Kami meminta agar memperhatikan lingkungan,” kata Paiman.
Diakuinya, masyarakat Kecamatan Parmaksian sangat resah atas banyaknya debu dari jalan setiap truk pengangkut kayu melintas.
“Abu ini sangat mengganggu saluran pernafasan dan kesehatan masyarakat sekitar. Dan masalah debu ini harus segera ditangani agar masyarakat tidak sampai jatuh sakit,” tandasnya.
Menurutnya, sebaiknya pihak perusahaan melakukan penyiraman dari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. “Saat ini kan musim kemarau, sebaiknya dilakukan penyiraman,” kata Paiman.(oct

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *