Gizi Buruk Sangat Berhahaya untuk Kesehatan Anak dan Balita

  • Whatsapp

Jakarta, SpiritNews-Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Peribahasa itu mungkin dapat menggambarkan kehidupan keluarga kecil Dafa Maulana, anak dari pasangan Ahmad Juli dan Neni Suryani.

Dafa Maulana, balita berusia 1,9 bulan itu kondisi berat badannya terus menyusut. Bocah berjenis kelamin laki-laki tersebut divonis dokter mengidap gizi buruk sejak bulan Januari 2017 lalu.

Segala usaha untuk memperbaiki kondisi kesehatan Dafa sudah dilakukan sang ibu, Neni Suryani. Mulai dari membawanya ke Puskesmas hingga dilakukan perawatan ke rumah sakit.

Dengan raut wajah sendu, Neni menceritakan bagaimana kisah Dafa hingga menderita gizi buruk.

Kala itu Dafa hanya menderita sakit muntaber, Neni kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dafa dirawat di rumah sakit selama 3 hari, sebelum sempat dirawat, Neni membawa buah hatinya terlebih dahulu ke Puskesmas untuk diperiksa.

Namun karena sakitnya tak kunjung sembuh, keluarga Dafa membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Awalnya hanya diare, sempat dirawat di rumah sakit Kurnia Cilegon selama 3 hari, kayak muntaber begitu sakitnya, langsung dirawat terus pulang.

Abis dari rumah sakit sudah sembuh. Sesudah dari rumah sakit itu minum ASI nggak mau, dikasih susu biasa juga nggak mau,” kata Neni bercerita kepada wartawan di kediamannya, Selasa (16/5/2017).

Dafa dan keluarganya tinggal Lingkungan Kapudenok RT 04/02, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten.

Ayahnya, Ahmad Juli bekerja sebagai penjaga sekolah di Kota Cilegon. Sedangkan ibunya hanya sebagaiibu rumah tangga.

“Kata dokter menderita gizi buruk, kurang nutrisi. Katanya begitu. Makan minumnya susah, kayak ada yang menghalang di tenggorokannya. Cuma katanya ada lambung yang luka bekas diare terus menerus,” paparnya.

Semenjak Dafa mengalami diare berkepanjangan, obat-obatan dan vitamin selalu tersedia di rumah. Namun diare yang diderita Dafa tak juga kunjung membaik.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *