Karawang, SpiritNews-Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PDAM Tirta Tarum Karawang, Djumali resmi melaporkan pemalsuan tanda tangannya ke Polres Karawang, Rabu (17/5/2017).
“Saya sudah melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan saya sebagai PPK ke Polres Karawang. Karena saya merasa dirugikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Djumali kepada SpiritNews, usai membuat laporan di Polres Karawang.
Dikatakan, laporan polisi No LP/784/V/2017/JABAR/RES.KRW tertanggal 17 Mei 2017 tersebut berkaitan dengan adanya tanda tangannya dalam SPK NO: 027/SPMK-045/PDAM/2015 untuk proyek pengadaan pipa PDAM yang dijadikan sebagai dasar untuk mendapatkan kredit atau pinjaman uang ke Bank Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Saya tidak pernah menandatangi SPK untuk proyek tersebut. Sehingga saya merasa tanda tangan saya dipalsukan, makanya saya laporkan ke polisi,” jelasnya.
Diakuinya, ia mengetahui dugaan pemalsuan tanda tangan tersebut setelah dirinya dipanggil penyidik Polda Metro untuk memberikan keterangan atas laporan Bank Kalsel terhadap Direktur CV. Savira Multi Sarana, dua oknum pegawai Bank Kalsel dan diduga melibatkan oknum direksi PDAM Tirta Tarum Karawang ke Direktorat Reserse Polda Metro Jaya karena kasus penipuan.
“Saya sudah beberapa kali dipanggil penyidik Polda Metro. Ya, saya ceritakan apa adanya. Karena saya memang tidak pernah menandatangani SPK untuk proyek itu,” ujarnya.
Bahkan, kata Djumali, PDAM Tirta Tarum Karawang tidak pernah ada proyek pengadaan pipa tahun 2015 yang bekerjasama dengan CV Savira Multi Sarana. “Proyek itu fiktik, itu tidak benar,” tegasnya.
Selain itu, jelasnya, masih ada proyek fiktif untuk proyek pengadaan pompa centrifugal kapasitas 150 liter/detik sebanyak 2 unit dengan nilai proyek Rp 1.069.750.000, kemudian pengadaan pompa backwash kapasitas 180 liter/detik sebanyak 2 unit dengan nilai proyek Rp 803.712.000 dan terakhir proyek pengadaan pipa hexagonal (tube settler) sebanyak 480 modul dan pipa PVC RRI S-12 ukuran 8 sepanjang 600 meter dengan nilai proyek Rp 1.142.400.000.
“Proyek itu tidak pernah ada dan dengan tanda tangan saya yang dipalsukan,” ungkapnya.(sir)