Karang Taruna Rawalumbu Dilatih Mengelola Bank Sampah dengan Baik

  • Whatsapp

Kota Bekasi, SpiritNews-Usai dilantik, Karang Taruna Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, diharapkan bisa membangkitkan semangat pemuda dan pemudi untuk kepentingan masyarakat.

Camat Rawa Lumbu, Zunarsih mengatakan, Karang Taruna merupakan wadah anak-anak muda. Untuk itu, pemuda itu harus bangkit dan bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

“Setelah dilantik, kita sengaja memberikan pembinaan keorganisasian, kepemimpinan, dan  kegiatan sosial kepada para pemuda yang tergabung di Karang Taruna Rawalumbu,” kata Zunarsih saat berbincang dengan SpiritNews, Senin (22/5/2017).

Maka dari itu, kata Camat yang akrap disama Ibu Neng ini, sebagai aparatur pemerintah di wilayah harus pandai mengandeng mereka supaya terarah dalam membantu program pembangunan wilayah Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, khususnya dalam menjaga lingkungan kebersihan.

“Apalagi berkaitan dengan pengelolaan Bank Sampah. Ini bukan hanya RW dan RT saja, karena mereka juga punya kesibukan dalam pekerjaan. Diperlukannya gotong royong  untuk  menggandeng peran pemuda yang harus didampingi dalam pengelolaan bank sampah,” katanya.

Maka dari itu, Kecamatan Rawalumbu peduli dalam pembinaan Karang Taruna, dengan sengaja  mengundang  pakar pengelolaan Bank Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bekasi, Dadang untuk memberikan pembekalan dan pelatihan pengelolaan bank sampah, administrasi bank sampah untuk Karang Taruna.

“Dalam hal ini, peran pemuda Karang Taruna juga secara tidak langsung membantu program K3 Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi di lingkungan. Supaya anak-anak muda terdidik dan bisa mendapatkan penghasilan dari bank sampah yang memiliki nilai ekonominya,” jelasnya.

Bank sampah ini tidak semata-mata melihat sampah. Apalagi sampah itu memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik.

“Dari informasi yang saya dapat, para pemuda Karang Taruna ini memiliki semangat untuk  membuat bank sampah setiap RW jadi percontohan. Ga usah program yang muluk-muluk di bahas, tapi tidak ada yang tuntas satupun, mendingan fokuskan kelola bank sampah,“ tegasnya.

Kedepannya, kata Zunarsih, pihak Kecamatan Rawalumbu akan menggandeng para pelaku UMKM, karena melihat potensi nanti di Bojong Menteng akan ada gedung kesenian di tata untuk objek swisata budaya.

“Paling tidak, nanti ada cendra mata dan oleh-oleh ciri khas Rawalumbu, dan peran serta Karang Taruna harus kreatif, kita arahkan ke arah investasi dan ekonomi,” jelas Zunarsih.

Pakar Pengelolaan Bank Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Beasi, Dadang memberikan contoh pelatihan bank sampah dalam mengelola hal yang kecil seperti sampah plastic yang banyak menjadi nilai ekonomi tinggi.

“Meskipun saya kerja di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, namun di hari libur, saya tidak pernah malu memilah sampah-sampah plastik untuk dikumpulkan, lalu dijual, sehinggan menjadi nilai ekonomi,” papar Dadang.

Tidak hanya itu. Ia juga aktif sebagai penggiat lingkungan dan bank sampah di tingkat Kota Bekasi. Maka dari itu, ia pun berpesan kepada para pemuda karang taruna, kedepannya bisa mengimplementasikan dalam pengelolaan sampah.

“Dalam pengelolaan bank sampah, lupakan kata gengsi. Dari bank sampah inilah, bisa terlihat nilai ekononi. Serta sampah-sampah organiknya juga bisa diolah pupuk dan menjadi nilai ekonomi. Dengan pengelolaan bank sampah yang baik, maka peran pemuda sangat membantu mengurani sampah ke TPA dan membantu program Pemkot Bekasi dalam meraih adipura,” ungkapnya.(sam/adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *