Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan berkoalisi dengan partai-partai yang dipandang potensial memenangkan Pilkada.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan KBB, Abubakar yang juga Bupati Bandung Barat dua periode tahun 2009-2013 dan 2013-2018. Koalisi baru akan diputuskan setelah pendaftaran bakal calon bupati (Balonbup) resmi di tutup.
“Komunikasi dengan pimpinan partai politik memang sudah dilakukan, memang belum secara resmi. Untuk koalisi baru akan diputuskan setelah PDI Perjuangan menyelesaikan proses penjaringan balonbup yang dilaksanakan mulai 20 Mei sampai 6 Juni,” kata Abubakar di Ngamprah, Senin (22/5/2017).
Dikatakan, koalisi yang dibangun PDI Perjuangan tidak semata dengan partai berpotensial tapi juga memiliki visi dan misi yang sama. Hanya saja, ia belum mengungkapkan partai-partai mana saja yang sudah menjalin komunikasi untuk berkoalisi.
“Sebenarnya, PDI Perjuangan di KBB dengan 12 kursi yang diraih sudah secara otomatis bisa mengusung balonbup. Tapi kita tetap membuka diri untuk berkoalisi dengan partai lain,” ujarnya.
Lebih jauh diterangkannya, saat ini PDI Perjuangan tengah membuka pendaftaran untuk masyarakat yang akan maju sebagai balonbup maupun calon wakil bupati. Pendaftaran terbuka untuk umum, tak sebatas hanya dari internal PDI Perjuangan.
“Saya tegaskan, pendaftaran untuk balonbup yang akan diusung PDI Perjuangan dalam rangka mencari atau menjaring pemimpin terbaik. Bukan ditujukan bagi orang yang mencari pekerjaan,” kata Abubakar.
Ditambahkannya, calon bupati (cabup) yang akan diusung harus memenuhi sejumlah persyaratan antara lain, administratif, tes medis, dan pengetahuan ketatanegaraan maupun kepartaian.
Bagi yang lolos seleksi akan diikutsertakan pada sekolah kepala daerah. Selanjutnya nama yang dipilih akan direkomendasikan kepada DPP PDI Perjuangan melalui DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
“Partai akan menguji mana yang terbaik. Tentunya terbaik buat partai dan masyarakat KBB,” tandasnya.
Dan sampai saat ini, yang santer diperbincangkan diintern partai moncong putih ini ada tiga kandidat yang berpeluang untuk menjadi balonbup Bandung Barat periode 2018 – 2023.
Ketiga orang itu adalah Yayat T Soemitra yang saat ini menjadi wakil bupati, Aa Umbara Sutisna Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat dan Elin Suharliah istri Bupati Abubakar.
Dan hasil informasi di lapangan ada juga sebagai kuda hitam bakal calon itu, adalah Sekda Bandung Barat, Maman S Sunjaya serta Kepala Dinas Kesehatan, dr. Pupu Sari Rohayati. Keduanya mempunyai basis masa yang mumpuni.(gus)