Bandung, SpiritNews-KH Hasan Nuri Hidayatullah atau akrab disapa Gus Hasan mendukung upaya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat dalam bersinergi dengan pesantren dalam mengembangkan program Santripreneur di Jawa Barat.
”Wah, sangat cocok sekali. Karena santri-santri dididik di pesantren untuk menjadi mandiri. Jadi kalau sosok pengusaha mau menggandeng santri ya sangat cocok sekali. Santri itu gak cengeng lah, diajak jadi pesantren siap, jadi pejabat siap, jadi aktivis siap. Selama itu untuk kepentingan masyarakat dan umat, mendukung full, tinggal kita senergikan saja, ” kata Kyai muda kharismatik yang juga Ketua Tanfidzyah PWNU (Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama) Jawa Barat.
Gus Hasan bertemu dengan Ketua Kadin Jabar, Agung Suryamal di gelaran Imtihan 1 Abad Pesantren Sukamiskin Bandung, Minggu, 21 Mei 2017 lalu.
Sebelumnya Agung memaparkan soal program santripreneur dihadapan ratusan santri ponpes Sukamiskin Bandung.
Program yang digagas Kadin Jabar ini merupakan langkah sinergi Kadin Jabar dengan dunia pesantren di Jawa Barat. Agung meyakini, dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki pesantren di Jawa Barat.
”Kadin melihat potensi besar ini dari sudut pandang yang berbeda. Kadin berharap dari pesantren-pesantren inilah bisa lahir pengusaha-pengusaha sukses, berhasil, agar bisa mengayomi ekonomi umat. Membawa umat keluar dari kondisi kemiskinan, kefakiran. Karena kefakiran pangkal dari kekufuran. Itu yang kami maksud dengan Jihad Ekonomi,” kata Agung.
Pesantren Sukamiskin sendiri merupakan pesantren yang cukup besar pengaruhnya bagi dunia pesantren di Jawa Barat. Pesantren ini lahir ditengah perjuangan bangsa Indonesia lepas dari kungkungan penjajahan Belanda.
Pesantren Sukamiskin juga memiliki posisi penting dalam turut mencetak santri – santri berprestasi.(sir)