Karawang, SpiritNews-Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Direktur PT Tatar Kertabumi, Aking Saputra menjadi topik utama yang dibahas dalam rapat koordinasi (Rakor) Komunitas Intelijen dan Tim Penanganan Konflik Sosial Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, di Ruang Rapat Bupati, Gedung Singa Perbangsa, Selasa, (23/5/2017).
Pada kesempatan itu Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana membahas dua hal. Yaitu, pertama, menyangkut permasalahan cuitan Aking Saputra di akun facebooknya yang mengandung unsur SARA serta memancing amarah para alim ulama, organisasi masyarakat, dan khususnya Masyarakat Kabupaten Karawang.
Kedua rencana persiapan acara 10.000 pawai obor malam ini, Rabu (24/5/2017), dalam menyambut bulan suci ramadhan tetap dilaksanakan dengan rute yang sudah disepakati. Titik kumpul di mesjid Al-Jihad Karawang – Jalan Ahmad Yani (By Pass) – melewati Jl. Tuparev, dan titik kumpul Akhir di Masjid Agung (alun-alun) Karawang.
“Kasus Aking Saputra sedang ditangani pihak berwenang dan biarkan berjalan sesuai hukum yang berlaku,” kata Cellica.
Diakuinya, dalam kasus yang menimpa Aking Saputra tetap berjalan sesuai hukum. Dan warga sekitaran Jalan Tuparev yang mayoritas warga Tiong Hoa ini ikut berpartisipasi dalam acara pawai 10.000 obor.
“Pawai obor dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan itu agar tidak terganggu dengan isu SARA yang saat ini sedang ramai diperbincangkan,” katanya.
Dari segi pengamanan, kata Cellica, Polres Karawang menerjunkan kekuatan penuh guna melancarkan acara tersebut. Selain itu petugas akan lebih memfokuskan pengawalan di sekitar Jalan Tuparev menuju Alun-alun Karawang.
“Mudah-mudahan acaranya sukses dan berjalan sesuai rencana,” kata Cellica.
Rencananya, para peserta pawai ini akan melibatkan 39 Pondok Pesantren yang masing-masing Ponpes akan mengikut sertakan 400 santrinya, dan organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Karawang.(sir)
Kasus Penistaan Agama Topik Utama dalam Rakor Komunitas Intelijen
