Sambut Bulan Puasa, 20.000 Warga Karawang Ikut Pawai Obor

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Ribuan warga Karawang dari berbagai wilayah mengikuti  pawai obor dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan yang jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017 nanti.
Berdasarkan pantauan SpiritNews, tak hanya umat Islam yang melakukan pawai obor tapi juga ratusan warga Tionghoa mengikuti pawai obor sebagai bentuk toleransi.
Pawai obor yang dimulai dari Masjid Aljihad menuju Masjid Agung di alun-alun Karawang dilakukan dengan berjalan kaki sejauh 4 kilometer sambil melantunkan solawat nabi.
“Saya perkirakan peserta pawai obor tahun ini mencapai 20 ribu orang karena meski peserta pawai yang di depan sudah sampai di Masjid Agung tapi buntutnya masih di Masjid Aljihad,” terang Wakil Bupati Karawang Jimmy Ahmad Zamaksyari, Rabu (24/5/2017) malam.
Menurutnya, penyelenggaraan pawai obor tahun ini merupakan inisiatif masyarakat dari berbagai elemen yang terdiri dari Ormas Islam, LSM, pondok pesantren dan masyarakat lainnya.
Pemerintah daerah turut mendukung penyelenggaran pawai obor tahun ini untuk menyatukan umat muslim yang ada di Karawang dalam rangka menyambut Ramadan.
Pawai obor tahun ini dihadiri oleh Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana, Wakil Bupati Jimmy Ahmad Zamaksyari, Ketua DPRD Toto Suripto dan seluruh anggota DPRD. Juga pejabat eselon Pemkab Karawang mulai dari pejabat Eselon II hingga eselon IV ikut menghadiri pawai obor tahun ini.
Sementara itu ratusan warga Tionghoa ikut dan membagikan minuman mineral dan makan kepada peserta longmarch.
Pawai obor tahun ini terbilang paling banyak diikuti masyarakat Karawang. Bahkan ratusan masyarakat Tionghoa ikut dalam acara pawai obor kali ini hingga panjang barisan pawai obor mencapai 5 kilometer. Peserta pawai obor melakukan long march mulai dari Masjid Al Jihad, jalan Tuparev hingga ke Masjid Agung Karawang sambil melantunkan solawat nabi.
“Kegiatan ini membuktikan umat muslim Karawang bersatu. Bahkan umat beragama lainnya juga dapat bersatu dalam perbedaan,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Warga Tionghoa Natala Sumedha mengatakan, partisipasi warga Tionghoa sebagai bagian dari kebhinekaan warga Karawang.
“Kami berpartispasi dalam kegiatan pawai obor sebagai bentuk toleransi. Karena kita bisa membuktikan bisa hidup berdampingan dalam perbedaan,” kata Natala.(sir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *