Kabupaten Karawang, SpiritNews-Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Saat ini, Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain.
Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah, menurunnya produktifitas masyarakat, menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Teddy Rusfendi Sutisna saat membuka Sosialisasi dan Diskusi Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Rabu (24/5/2017) lalu di Hotel Resinda, Jalan Interchange Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sekda Teddy mengatakan sosialisasi Germas ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu kesepakatan demi terlaksananya gerakan masyarakat hidup sehat di Kabupaten Karawang.
“Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat, sehingga perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa , untuk itu Germas menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, khususnya masyarakat Kabupaten Karawang,” kata Teddy.
Dijelaskannya, adapun prinsip dari “Gerakan masyarakat hidup sehat” adalah kerjasama multi sektor dan pemangku kepentingan, antara sektor kesehatan, akademisi, LSM dan sektor-sektor lainnya.
“Serta dibutuhkannya keseimbangan masyarakat, keluarga, dan individu, pemberdayaan masyarakat, khususnya mereka yang mau hidup sehat dan menjadi mitra pengendalian penyakit, penguatan sistem kesehatan, reformasi dan reorientasi pelayanan kesehatan, penguatan siklus hidup; jaminan kesehatan sosial serta fokus pada pemerataan penurunan penyakit karena determinan sosial seperti kemiskinan, gender, lingkungan, budaya, tingkat pendidikan, dan kemauan politik,” ujarnya.
Oleh karenanya, Untuk mewujudkan “Gerakan masyarakat hidup sehat” perlu sebuah kampanye dan sosialisasi agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Kampanye dan sosialisasi ini membutuhkan dukungan, komitmen, dan yang terpenting adalah monitoring pelaksanaan Germas dari berbagai pihak, jelasnya.
Di sampaikannya, pemerintah Daerah Kabupaten Karawang berharap Tim Terpadu Germas ini dapat menjadi sarana seluruh komponen di Kabupaten Karawang dalam mensukseskan Program Nasional Gerakan masyarakat hidup sehat atau GERMAS, sesuai dengan Inpres No. 1 Tahun 2017.
“Gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas merupakan gerakan yang sistematis dan terus menerus yang harus diprioritaskan pada tiga fokus kegiatan yaitu Meningkatkan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta melakukan langkah-langkah deteksi dini penyakit sekurang – kurangnya per tiga bulan sekali,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Propinsi Jawa Barat, Sri Sundartini menyampaikan, kegiatan sosialisasi dan diskusi ini adalah pertemuan koordinasi lintas sektor di Kabupaten Karawang, dengan tujuan mensosialisasikan Inpres No. 1 tahun 2017. Dimana agar Germas ini dapat secara lebih fokus dan terarah,maka setiap tahun dibuat beberapa fokus kegiatan dari Germas ini.
Untuk Tahun 2017 sendiri, fokus Germas adalah melakukan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah serta memeriksa kesehatan secara berkala.
Disamping fokus Germas secara nasional, juga dibuat fokus Germas secara lokal sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. Untuk provinsi Jawa Barat sendiri fokus Germas lokal adalah tidak merokok dan pemberantasan jentik nyamuk.
“Keberhasilan gerakan masyarakat hidup sehat ini sangat tergantung pada partisipasi aktif semua stakeholder dan masyarakat. Masyarakat perlu digerakkan untuk memiliki kemampuan untuk melaksanakan semua fokus kegiatan tersebut dan dapat melaksanakan dalam kegiatan sehari-hari,” ujarnya.
Dikatakannya, Beberapa kebijakan telah mulai dilakukan di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat misalnya dengan mengganti kudapan dengan sayur/buah, melakukan gerakan peregangan selama lebih kurang 10 menit dua kali seminggu, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi para pegawai, menjadikan lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebagai daerah kawasan tanpa rokok serta melakukan pemberantasan jentik di lingkungan Dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Sri Sudartini menuturkan, beberapa kegiatan ini tentu harus ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan lain serta dilakukan kegiatan secara serentak di seluruh kabupaten/kota yang ada di propinsi Jawa Barat. Namun beberapa upaya diatas dapat dijadikan sebagai titik awal kegiatan GERMAS di provinsi Jawa Barat.
Bahkan upaya sosialisasi juga telah dilakukan melalui media massa baik cetak maupun elektronik. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat disebarluaskan dan dapat menggerakkan masyarakat propinsi Jawa Barat khususnya Kabupaten Karawang untuk mulai hidup bersih dan sehat, pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri pula Kepala Badan Dinas Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa Barat, Sri Sudartini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Yuska Yasin, para kepala Perangkat Daerah, tim akademisi kesehatan dari Karisma, Unsika dan Poltekes Bandung dan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.(sir)