Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Ratusan preman “mengepung” sebuah masjid di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (28/5/2017).
Kedatangan para jawara yang tergabung dalam sebuah organisasi massa itu sontak menyedot perhatian warga sekitar.
?Pantauan wartawan, dengan menggunakan beberapa kendaraan bak terbuka, para preman ini seperti sengaja mendatangi tempat peribadatan umat Muslim itu.
Hampir setiap sudut masjid, terlihat beberapa orang dari mereka bersiaga. Bahkan mereka terlihat menenteng berbagai perkakas.
Jam dinding sudah menunjukan pukul 10.00 WIB. ?Para preman yang terlihat telah menyemut di sekitar Masjid Jami Al Hidayah itu pun memulai aksinya.
Satu persatu dari mereka menyusuri setiap sudut masjid. Ada yang ke arah mimbar, tempat imam, hingga ke tempat wudhu.
Sabetan demi sabetan perkakas berupa peralatan kebersihan mulai? nampak di halaman masjid, dinding, hingga lantai masjid.
Mereka, terlihat sangat fokus dengan alat perang yang mereka bawa itu. Ada juga dari mereka yang hanya menggunakan tangan kosong.
Ternyata, para preman ini bukan hendak tawuran. Tapi, tengah melakukan bersih-bersih di masjid tersebut.
Kegiatan ini, dikomandoi langsung oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Tujuannya, tak lain untuk membangun kehangatan dengan masyarakat di bulan suci Ramadan? ini.
“Saya sengaja mengundang para preman ini untuk? beberesih masjid. Supaya, mereka ada aktifitas di bulan puasa ini,” ujar Dedi di lokasi.
Kang Dedi, sapaannya mengaku, nantinya ratusan preman ini akan berkeliling membantu masyarakat untuk membersihkan tempat ibadah seperti masjid atau mushala dalam setiap harinya.
“Aksi ini, untuk membangun rasa kebersamaan di tengah masyarakat selama puasa ini. Selain itu, untuk menghilangkan kesan sangar para preman ini di mata masyarakat,”? jelas dia.
Dia menambahkan, upaya yang dilakukannya ini tak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Supaya, mereka bisa menikmati jalannya ibadah shaum Ramadan dengan khidmat.
Sementara itu, para preman tersebut terlihat sedang asyik membersihkan halaman masjid, membersihkan karpet masjid, mengepel, menyikat kamar mandi hingga membuat saluran air pembuangan hingga membersihkannya.
Melihat para preman membersihkan masjid masyarakat sekitar pun lantas membantu ikut membersihkan.
DKM Masjid Jami Al Hidayah Ace Nasihin, merasa terbantu dengan adanya kegiatan aksi bersih ini, menurutnya kegiatan tersebut sangatlah positif. Apalagi dilakukan oleh orang-orang sangar.
“Alhamdullilah, ternyata para preman ini mau membantu membersihkan juga dan ini merupakan hidayah tersendiri bagi mereka,” ungkapnya.
Ditempat sama, Herman Alexander, seorang preman yang ikut terlibat dalam aksi bebersih itu berharap, aksi yang dilakukannya itu bisa menghapuskan stigma kurang baik terhadap mereka. Karena, dia mengakui, jika penilaian masyarakat terhadap mereka selalu negatif.
“Kami tunjukan, jika kami pun bisa melakukan hal yang lebih positif,” ujarnya.(*)