Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Sebanyak 23 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Jawa Barat menguji gagasan dan program Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi khususnya tentang isu yang berkaitan dengan situasi terkini di Jawa Barat.
Tokoh partai yang didirikan oleh Kiai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini sengaja datang ke Purwakarta, Minggu (28/5/2018) untuk melalukan pengujian tersebut. Mereka diterima langsung oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dalam suasana yang penuh keakraban.
Ditemui usai pertemuan, Ketua DPC PKB Kota Bekasi Ahmad Usthuri mengatakan, Dedi Mulyadi memiliki gagasan dan program yang tidak hanya cocok diterapkan di Purwakarta melainkan juga di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Gagasan dan program yang ia maksud adalah terkait dengan pengembangan masyarakat, penanggulangan masalah banjir, dan pengelolaan sampah di Bandung, program ekonomi kerakyatan dan pengembangan pedesaan, termasuk didalamnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Kang Dedi ini kan dekat dengan masyarakat. Jadi, beliau tahu persis permasalahan masyarakat. Tadi kami sampaikan masalah-masalah kekinian di Jawa Barat, beliau dengan lugas menyampaikan skema solusinya dengan tepat. Salah satunya, soal penyelesaian banjir dan pengelolaan sampah di Bandung. Menariknya, beliau fasih sekali memaparkan konsepnya tentang ekonomi berbasis pedesaan,” kata Ahmad.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2,5 jam tersebut, para Ketua DPC PKB se-Jawa Barat itu menyimpulkan bahwa mereka tidak meragukan ke-NU-an Dedi Mulyadi. Mereka menilai, platform ke-NU-an ini penting, mengingat PKB merupakan partai yang didirikan oleh para kiai dari kalangan Nahdhiyyin.
“Kami terus terang saja terkejut mendengar paparan Kang Dedi tentang NU, jelas ini sangat mendasar bagi kami. Ditambah, beliau ini kan Wakil Ketua PCNU Purwakarta, ada SK-nya, dan kami tidak meragukan ke-NU-an beliau,” kata Ketua DPC PKB Purwakarta, Neng Supartini.
Partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut diakui oleh Neng tidak ingin membeli kucing dalam karung. Oleh karena itu, keponakan Gus Dur itu telah memerintahkan kepada seluruh jaringan partai untuk menguji visi, misi dan program bakal calon kepala daerah yang akan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dalam Pilkada serentak 2018 mendatang.
“Tentu kami tidak ingin hanya jualan isu taman dan isu jomblo di Pilgub Jawa Barat nanti. Kami ingin ada isu yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat sehingga kesejahteraan rakyat Jawa Barat bisa tercipta. Alhamdulillah, kami cocok dengan Kang Dedi,” ungkapnya.(rls)