Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Memasuki bulan suci Ramadhan para pengungsi di tenda Meunasah Geulanggang Teungoh meminta kembali ke rumah saudaranya masing-masing, karena rumah yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen diperkirakan minggu depan baru tuntas dibangun.
Atas permintaan para pengungsi seluruhnya maka pihak Pemkab Bireuen bermusyawarah bersama aparatur desa semua korban dievakuasi ke rumah saudaranya masing-masing sampai menunggu rumah mereka selesai dibangun.
Keuchiek Geulanggang Teungoh, M Husen SH, melalui Sekdesnya, Zainuddin Abdullah ST, mengatakan, para korban pengungsi pulang hanya buat sementara atas kemauan sendiri, bertepatan dengan masuknya bulan Suci Ramadhan.
“Para pengungsi yang sebelumnya berada di tenda darurat di Meunasah sudah kembali ke rumah keluarganya dan tenda sudah kosong sedangkan rumah yang dibangun 12 unit sudah hampir tuntas,” kata Zainuddin kepada SpiritNews, Selasa (30/5/2017).
Dikatakan, mereka pulang sambil menunggu proses kesiapan pembangunan 16 rumah dan 2 Kios barang Kelontong dan Kedai tukang Jok Mobil.
“Korban dari keseluruhan 18 bangunan rumah dan kios tersebut, mulai 12 rumah di tanah Wakaf, 4 rumah di tanah pribadi, sementara 2 Kios tersebut juga milik pribadi, sesuai rencana yang pembangunan oleh Pemkab Bireuen melalui Baitul Mal Bireuen, belum rampung walaupun sebelumnya Pemkab Bireuen merencanakan siap sebelum Ramadhan,” sebutnya.
Ketua Panitia Posko pengungsian musibah kebakaran, Ezwar Mahrudi (45) alias Edo mengatakan, mereka korban musibah kebakaran 12 hari lalu, telah diizinkan untuk pulang sementara ke tempat saudaranya dan setelah siap pembangunan rumah kembali ke ruamh mereka.
“Kami menutup dapur umum, karena mereka sudah pulang ke rumah keluarganya masing-masing,” kata Edo.
Menurutnya, bilapun ada bahan kebutuhan pengungsi yang tersisa, tetap kami bagikan secara susulan ke sejumlah warga korban kebakaran tersebut sesuai data yang ada yaitu 107 jiwa dari 27 KK warga yang musibah itu, namun ada 2 KK dan 3 KK di satu rumah.(mah)