Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Tgk Sakdan, pembina pengajian di Masjid Besar Kuala Desa Cot batee, Kabupaten Bireuen menanggapi maraknya pencurian harta agama serta kendaraan bermotor di lokasi tempat-tempat peribadatan dalam kawasan Bireuen.
Ia menganjurkan kepada jamaah dan masyarakat di berbagai tempat ibadah untuk membudayaakan kembali membaca yasin setiap harinya,minimal seminggu berturut-turut.
Dengan adanya budaya membaca yasin selama seminggu berturut-turut, kata Tgk Sakdan, segala mara bahaya apakah itu pencurian dan hal-hal lain ummat Islam harus yakin segala bentuk yang merugikan akan terhindar.
Terkait dengan banyaknya kehilangan kendaraan di halaman Masjid ketika pemiliknya sedang Salat, celengan dan harta benda milik masjid dan meunasah-meunasah di Aceh sekarang ini.
“Ummat Islam sebaiknya membudayakan kembali membaca yasin selama seminggu atau tujuh hari berturut-turut seperti yang pernah dilakukan para orang tua-tua dulu di bumi Serambi Makkah dan Insyaallah segala marabahaya yang mengancam akan jauh,” kata Sakdan.
Dengan membaca Yasin yakinlah kita untuk keselamatan harta masjid, meunasah atau para jamaah yang datang ke tempat ibadah itu terjaga dengan baik atau yang telah mengambil secara bathil mengembalikannya.
“Saya lihat budaya membaca yasin tujuh hari berturut-turut setiap ada kehilangan di masjid dan meunasah tidak ada lagi, makanya banyak kehilangan harta agama di masjid dan di meunasah-meunasah, tidak dikembalikan oleh yang mengambilnya,“ katanya.
Dijelaskan, bila membaca Yasin tujuh hari berturut yang dipimipin seseorang ulama atau tgk imum setiap ada kelhilangan, terbukti ampuh dan harta apapun dijaga yang Maha Kuasa.
Budaya baca yasin setiap ada kehilangan perlu dilaklukan lagi di Aceh sekarang ini supaya maling harta agama atau warga tidak merajalela lagi dan itu sebenarnya yang sangat ditakutkan para pelaku selama ini, namun kita tidak melakukannya lagi,” ungkapnya.(mah)