Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-PT PLN Area Sukabumi serahkan bantuan 100 paket sembako bagi masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar lingkungan perkantoran maupun instalasi PLN, Rabu (31/5/2017).
Manager PLN Area Sukabumi Putu Eka mengatakan, sumber dana kegiatan ini berasal dari dana pegawai PLN yang dihimpun melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Lazis) PLN.
“Sebesar 2,5 persen tiap bulan gaji karyawan disisihkan melalui Lazis. Pemberian bantuan ini bentuk pendekatan diri PLN terhadap masyarakat sekitar dan sekaligus ajang sosialisasi informasi program PLN serta penyampaian pesan-pesan yang kami anggap penting diketahui pelanggan atau masyarakat,” terang Putu Eka.
Paket sembako itu, jelas dia, senilai Rp 250 ribu dan ditambah uang kadeudeuh sebesar Rp 50 ribu. Selain memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu, terang Putu, pihaknya juga akan menyerahkan bantuan terhadap 100 anak yatim piatu dan 100 orang guru ngaji.
“Untuk anak yatim piatu akan diberikan santunan sebesar Rp 250 ribu per anak, dan guru ngaji akan diberikan santunan masing-masing Rp 500 ribu. Selain itu, kami juga banyak melakukan sosial lainnya, seperti memberikan bantuan sosial sekolah, bea siswa, olahraga, bedah rumah dan pemberian modal bagi yang ingin berusaha,” papar Putu Eka.
Sebelum membagikan bantuan, berdasarkan pantauan Spiritnews, pihak PLN mensosialisasikan tata kelola penggunaan listrik yang baik dan benar, pembayaran rekening listrik tepat waktu, dan penggunanan nomor layanan untuk complain gangguan. Bahkan pada kesempatan itu, PLN meminta saran dan kritik dari masyarakat.
“Kami pada kesempatan ini selalu mengajak masyarakat agar selalu membantu meminimalisir gangguan jaringan listrik, seperti tidak bermain layangan di bawah jaringan dan lain sebagainya. Dan kami juga meminta kepada masyarakat agar tidak memberikan sesuatu baik berupa uang atau hadiah bagi petugas di lapangan. PLN terintegrasi melarang pegawai menerima suap dan tips,” katanya.
Penggunaan nomor layanan untuk complain gangguan, terang Putu, memiliki keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Sebab, ungkap Putu, telepon yang masuk ke sistem PLN akan terekam dan segera mendapatkan tindaklanjut dari petugas di lapangan.
“Apalagi telepon dari nomor yang sama masuk sebanyak tiga kali, maka secara otomastis masuk skala prioritas dalam sistem. Standar pelayanan melalui sambungan telepon ini paling lama tiga jam. Dan dapat kami pastikan responnya cepat.(ony)