Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Kegiatan Ketua DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi agak berbeda dengan para tokoh, politikus dan unsur pemerintahan di bulan suci Ramadhan.
Kalau tokoh, politikus dan unsur pemerintahan menggelar safari ramadhan, Dedi Mulyadi yang juga Bupati Purwakarta ini menggelar safari Pancasila di bulan Ramadhan ini ke sejumlah daerah di Jabar.
Pria ini kerapkali menemukan kisah getir kehidupan masyarakat. Misalnya saat di kawasan muara Sungai Citarum, ia bertemu Ny Lamah (48) di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ny Lamah merupakan janda tua yang sehari-hari kebutuhan makannya dibiayai dari orang tua.
Ia juga bertemu Ny Nasih (46) seorang penggembala kambing. Naas, kambingnya dijual untuk membiayai suaminya menikah lagi. Ny Nasih tinggal di Desa Sukakerta, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
“Saya menghela nafas panjang dengar kisah Bu Nasih. Saya membantu sedikit dengan memberi sepasang kambing betina untuk kembali digembalakan,” kata Dedi di Purwakarta, Sabtu (3/6/2017). Ia memberikan bantuan seadanya pada sejumlah warga yang ditemuinya.
Dikatakan, Safari Pancasila di sela Ramadhan ia lakukan selama Juni, bertepakan dengan bulan lahirnya Pancasila. Ia mendefinisikan Pancasila sebagai ke-tradisi untuk saling membantu.
“Karena Pancasila saya maknai sebagai makna ke-tradisionalan. Dalam Sunda ada istilah “sing diajar nulung kanu butuh, nalang kanu susah, ngahudangkeun kanu sare, ngajait kanu titeuleum, nyaangan kanu poekeun, mere kanu daek nganterkeun kanu sieun. Kisah getir yang saya temui membuat saya merasa harus membantu, nulung kanu butuh,” ungkapnya.(*)