Kabupaten Karawang, SpiritNews-Dalam rangka memperingati hari lahir pancasila 1 Juni, Badan Pendidikan dan Pelatihan (BPP), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Karawang, Jawa Barat menggelar pesantren kilat Anak Jalanan.
Kurang lebih 25 anak jalanan menjadi asuhan “Sekolah Djoeang” GMNI Karawang selama pekan pancasila diberikan pendidikan moral dan agama.
Ketua DPC GMNI Karawang, Muhammad Azmi saat dijumpai di lokasi pesantren anak jalanan di kawasan Gor Panathayuda mengatakan, GMNI memang sudah beberapa tahun terakhir konsentrasi membina anak-anak jalanan melalui BPP.
“Pada Maret 2017 lalu, BPP ini secara resmi mendirikan Sekolah Joeang yang merupakan wahana para kader GMNI untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dalam hal pendidikan,” kata Azmi kepada SpiritNews, Minggu (4/6/2017).
“Sebetulnya mengajar anak jalanan memang agenda rutin kami karena ada wadahnya, hanya kebetulan kali ini momentum hari lahir pancasila bertepatan dengan bulan ramadhan ya ngambil yang berkaitan dengan keagamaan,” tambahnya.
Dikatakan, kegiatan pesantren kilat anak jalanan ini berlangsung selama pekan pancasila yang sebelumnya secara resmi diawali pada tanggal 01 Juni lalu dibuka langsung oleh Ketua Persatuan Alumni GMNI Jawa Barat Abdy Yuhana SH.MH. yang merespon baik kegiatan tersebut.
“Kami sedang ini belajar menginsyafi nilai-nilai pancasila, bahwa pancasila itu sudah waktunya dipraktekan bukan melulu diseminarkan. kegiatan ini pun berlangsung ya atas swadaya semua kader, dan para alumni yang mensuport moril maupun materil,” katanya.
Selama pesantren anak jalanan ini berlangsung, masing-masing kader GMNI secara bergantian memberikan materi-materi keagamaan yang dibawakan secara santai kepada para anak jalanan agar dapat lebih difahami.
Menurut Azmi kegiatan ini berlangsung setiap harinya selama pekan pancasila sejak jam 3 sore sampai buka puasa bersama.
“Ta’jil, makanan, dan uang jajan alhamdulillah kita siapkan hasil patungan dari semua kader dan juga alumni GMNI, biar teriakan-teriakan untuk rakyat tidak hanya menjadi hargon saja tapi kongkret ada hal yang kita lakukan,” ungkapnya.(sir)