Bandung, SpiritNews -Usman alias Ombek (34) dan Muhdin alias Dika (24) diringkus polisi lantaran menghabisi nyawa Rano Karareo (34) di Pasar Ciroyom, Kota Bandung.
Kakak-adik tersebut ternyata saling mengenal dengan korban yang asal Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Motif kasus pembunuhan dipicu dendam.
Rano tewas bersimbah darah dengan luka bacok dan tusuk di tubuhnya akibat senjata tajam. Personel Satreskrim Polrestabes Bandung yang menyelidiki kasus ini sukses mengungkap dan menangkap pelaku.
“Keduanya (pelaku) ditangkap di Kota Cimahi, Jawa Barat. Kami menyita dua bilah golok,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (7/6/2017).
Hendro menuturkan, insiden maut tersebut berlatar belakang dendam salah satu pelaku kepada korban setelah sempat berselisih.
Kejadiannya bermula sewaktu malam kejadian, Minggu (4/6/2017) lalu, Muhdin bersama dua orang lainnya menegur Rano agar mengembalikan tas rekan pelaku.
Namun Rano tak menanggapi permintaan mereka. Muhdin bareng sejumlah temannya mencari keberadaan Rano.
Sewaktu mereka berjalan, tiba-tiba Rano memukul Muhdin dari belakang. Bahkan Rano memburu Muhdin menggunakan samurai. Muhdi dan tiga rekannya dapat melarikan diri,
“Motif pelaku ini dendam dan sakit hati. Ya karena korban memukul pelaku,” ucap Hendro.
Lantaran dendam, beberapa jam kemudian Muhdi sendirian mendatangi mendatangi kontrakan Rano di kawasan Pasar Ciroyom.
Ia berulang kali mengayunkan golok ke tubuh Rano. Usman, kakak Muhdin, datang membantu dan ikut membacok korban.
“Saya sakit hati, dipukul dan dikejar pakai samurai. Saya tidak tahu kenapa dia (korban) mengejar saya,” tutur Muhdin di lokasi yang sama.
Muhdin mengaku terpancing emosi. Sehingga ia berniat balas dendam terhadap Rano. Saat bertemu, pria berprofesi sebagai pedagang obat ini langsung membacok Rano secara sadis.
“Tidak terhitung berapa kali (membacok). Goloknya punya saya sendiri,” kata Muhdin. (*)