Jembatan Krueng Peutoe Terbengkalai 10 Tahun, Warga Minta Dilanjutkan Dibangun

  • Whatsapp
Terbengkalai 10 tahun, warga minta dibangun kembali
Terbengkalai 10 tahun, warga minta dibangun kembali

Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Warga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara agar secepatnya melanjutkan pembangunan jembatan di depan SMP Negeri 7 Lhoksukon yang sudah hampir 10 tahun terbengkalai sejak November 2007 lalu.
Pasalnya, jembatan yang melintasi Krueng Peutoe tersebut menjadi jalan akses utama untuk kepentingan perekonomian masyarakat umum dan anak-anak sekolah tidak melintasi jembatan darurat.
Salah seorang warga, Nurdin Yunus kepada SpiritNews, Selasa (6/5/2017) mengatakan, proyek jembata tersebut belum selesai dan pekerjaannya berhenti pada akhir tahun 2007 silam.
“Pekerjaan baru 20 persen, sudah dihentikan. Kami tidak tau persis apa masalahnya. tetapi kami berharap Pemkab Aceh Utara bisa melanjutkan pembangunannya,” kata Nurdin.
Diakuinya, pembangunan jembatan ini baru dilakukan pematokan, pembersihan lapangan pekerjaan, penggalian pondasi terobos jelan masuk, pengangkutan material ke lokasi pekerjaan dan lain-lainnya telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 254 juta lebih.
“Jembatan ini merupakan jalur alternatif. Sebab, dengan adanya jembatan ini bisa memberikan manfaat bagi anak-anak sekolah. Diharapkan dapat membuat pemukiman warga sekitar jadi pusat aktivitas ekonomi strategis,” katanya.
Menurutnya, pada tahun 2007 silam ada alokasi dari dana APBD Kabupaten Aceh Utara sebesar Rp 750 juta untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Jika pembangunan jembatan di depan SMP Negeri 7 Lhoksukon, KM 7, Jalan Lhoksukon-Cot Girek akan kembali dilanjutkan, saya harap benar-benar dikerjakan,” tegasnya.
Camat Lhoksukon, Saifuddin mengatakan, proyek itu berhenti di tengah jalan. Padahal, proyek yang sebelumnya ditargetkan rampung pada tahun 2007 ini bisa memberikan berbagai manfaat bagi warga yang tinggal di sekitar jalur.
“Seharusnya kalau sudah jadi, bisa mengangkat perekonomian sini dan kelancaran anak-anak berekolah,” kata Saifuddin.(mah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *