Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Dinas Penanaman Modal, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bireuen menggelar pasar murah tahap pertama di enam 6 titik dari 17 kecamatan se-Kabupaten Bireuen.
Sementara untuk tahap selanjutnya belum ada kepastian dan tergantung adanya anggaran yang dialokasikan.
Pelaksanaan pasar nurah yang sudah dilaksanakan adalah di Kecamatan Samalanga, Peusangan Selatan, Makmur, Jeunib, Gandapura, dan Kecamatan Juli sejak Rabu (7/6/2017).
Kasi Bina Usaha Perdagangan Kabupaten Bireuen, Yus Edarni SH di sela-sela pelaksanaan pasar murah di Bunyet Kecamatan Juli mengatakan, pasar murah ini untuk mengantisipasi naiknya harga komoditi di bulan puasa.
Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok selama menunaikan ibadah dalam bulan Ramadhan.
“Pasar murah ini dilaksanakan di enam titik. Itu untuk tahap pertama berdasarkan ketersediaan anggaran APBD Kabupaten Bireuen,” kata Edarni.
Dikatakan, sesuai tujuan lokasi pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bireuen. Dan tahap II akan digelar di Kecamatan Kuala, Peulimbang, Makmur, Peudada dan Jangka.
Pelaksanaan kegiatan pasar murah di sejumlah lokasi di 17 kecamatan dari tahap I dan II dengan komoditi kebutuhan pokok yang di pasarkan lebih murah dari harga pasar baik minyak makan, gula pasir dan telur ayam ras.
“Dalam satu paket dijual gula dua kilogram, minyak goreng dua liter, telur ayam ras 10 butir, dengan kisaran harga satu paket Rp 51 ribu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, selisih harga jual gula pasir dan minyak goreng di pasar biasa dan pasar murah sebesar Rp 2 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga minyak telur ayam ras selisihnya mencapai Rp 150 per papan.
“Dari keseluruhan komoditi barang yang di jual di pasar murah itu, telur ayam ras sebanyak 4000 butir, gula pasir sebanyak 2.250 kilogram dan minyak makan sebanyak 2.250 kilogram,” ungkapnya.(mah)