Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arief Puyono mengaku partainya masih melakukan penjajakan kepada bakal calon (balon) untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat pada Juni 2018 mendatang.
Kader partai besutan Prabowo tersebut mengaku masih harus melakukan head hunting dari tingkat PAC sampai DPD Jawa Barat untuk menentukan calon yang layak diusung oleh Gerindra pada ritual politik lima tahun di Jawa Barat tersebut.
“Sampai saat ini belum memutuskan tokoh yang akan diusung, baik Cagub atau Cawagub juga belum. Ada proses head hunting yang harus dilakukan di internal partai kami,” kata Arief, Rabu (7/6/2017).
Keputusan tentang arah Partai Gerindra selain mekanisme diatas, kata Arief, juga ditentukan oleh kebijakan Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Saat keputusan sudah diambil, maka seluruh kader akan taat terhadap keputusan tersebut. “Finalnya tentu di Pak Prabowo,” tegasnya.
Meski begitu, Arief mengakui bahwa partainya sudah membidik beberapa tokoh yang dianggap bisa bersaing untuk memenangkan Pilgub Jawa Barat. Diantaranya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Istri Gubernur Jawa Barat Netty Heryawan bahkan Puti Guntur Sukarno yang merupakan Kader PDIP sekaligus cucu dari Presiden pertama RI.
“Ada dari internal dari eksternal juga ada, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Netty bahkan Puti,” tandasnya.
Adapun dukungan terhadap bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Nasdem sekaligus Walikota Bandung Ridwan Kamil, Arief secara tegas menyebut partainya sudah menutup pintu dukungan untuknya.
Mengetahui dirinya masuk ke dalam radar partai berlambang kepala burung Garuda emas itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan dirinya berterima kasih dan merasa terhormat.
Ia mengakui, kedekatan dengan Partai Gerindra sudah lama terjalin dengan baik di Purwakarta maupun Jawa Barat.
“Komunikasi dan silaturahmi jalan terus, apalagi dengan Gerindra. Saya di Purwakarta saja sudah seperti keluarga, sudah dekat,” kata Dedi.
Dedi tidak menampik adanya kemungkinan untuk dipasangkan dengan calon yang diusung oleh Partai Gerindra.
“Ya, kalau disanding-sanding bagi saya mah sah-sah saja. Tetapi saya mah kan belum menyatakan akan mencalonkan diri, masuk sebagai nama yang akan diusung saja sudah Alhamdulillah, sebuah kehormatan,” ungkapnya.(rls)