Pembangunan Pesat Belum Bermanfaat Bagi Penyandang Disabilitas

  • Whatsapp
Salah satu bukti pesatnya pembangunan di Kota Bekasi
Salah satu bukti pesatnya pembangunan di Kota Bekasi

Kota Bekasi, SpiritNews-Penyandang disabilitas seringkali dilewatkan dalam pembangunan. Ruang-ruang publik seperti trotoar jalan, jembatan penyeberangan dan sarana umum lainnya belum dirancang untuk memudahkan para penyandang disabilitas.
Pendiri Komunitas Teman Ngopi, Syahrul Ramadhan mengatakan, pembangunan infrastruktur di Kota Bekasi sangat pesat. Namun sama sekali tidak mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas.
“Dilupakan Pemkot Bekasi. Padahal di daerah ini banyak penyandang disabilitas. Keberadaan mereka butuh perhatian Pemkot Bekasi,” kata Syahrul kepada SpiritNews, Kamis (8/6/2017).
Dikatakan, perkantoran layanan umum di Kota Bekasi belum menyediakan fasilitas yang memudahkan penyandang disabilitas netra, daksa maupun tuna rungu wicara. Termasuk sarana peribadatan belum ada.
“Di Kota Bekasi juga belum ada lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan inklusif, yaitu menyediakan fasilitas fisik dan tenaga pendidik bagi siswa berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Dia mencontohkan, akses jalan raya khususnya pada trotoar yang semestinya bisa digunakan penyandang disabilitas, ternyata juga tidak bisa dimanfaatkan. Begitu juga dengan traffic light.
“Selain itu, kantor perbankan, kelurahan dan kecamatan, sarana transportasi umum hingga taman kota, juga tidak ada yang ramah kepada penyandang disabilitas,” tegasnya.
Padahal, jika hal ini menjadi perhatian Pemkot Bekasi, maka para penyandang disabilitas bisa mendapatkan hak-hak mereka seperti warga lainnya, khususnya di tempat publik.
“Padahal jika dipenuhi, maka mereka akan mendapatkan hak-hak mereka, terutama di tempat publik,” ucapnya.
Dia berharap agar kedepannya, untuk perencanaan penyediaan sarana dan prasarana bagi para disabilitas, mereka para penyandang ikut dilibatkan di dalam proses pembicaraannya.
“Perencanaan dan penyediaan sarananya alangkah baiknya jika para disabilitas tersebut juga ikut dilibatkan, sehingga sarana tersebut benar-benar bisa bermanfaat bagi disabilitas,” tandasnya.
Wakil Komunitas Bambu Tuli Bekasi, Umam mengatakan, Kota Bekasi belum ramah terhadap disabilitas. Bahkan, ia meyakini Pemkot Bekasi tidak memiliki data pasti jumlah disabilitas.
“Saya belum pernah lihat Pemkot Bekasi memperingati Hari Disabilitas Nasional,” kata Umam.
Lebih lanjut dikatakan, sarana umum serta pembangunan yang pesat tidak disertai fasilitas bagi penyandang disabilitas.
“Bahkan dalam perekrutan pekerjaan pun di perusahaan, para penyandang disabilitas ini selalu tersingkirkan. Saya berharap setiap program Pemkot Bekasi, tidak melupakan keberadaan kami (disabilitas),” ungkapnya.(sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *