Bandung, SpiritNews-Rumah pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, Rabu 7 Juni 2017 malam, mendadak ramai.
Ada perwakilan Bobotoh mendatangi rumah Djadjang demi menyampaikan aspirasi. Mau protes lagi?
Ternyata tidak. Kedatangan Bobotoh ke rumah Djadjang di kawasan Antapani, bermaksud untuk memintanya kembali melatih Persib.
Dia khawatir keputusan Djadjang mundur berdampak buruk bagi Persib. Pemandangan ini disaksikan langsung oleh para pewarta yang juga hadir di rumah Djadjang.
Tapi, kedatangan Bobotoh dan wartawan ke rumah Djadjang tak menemui hasil. Djadjang menolak berkomentar tentang keputusannya mundur.
“Mohon maaf kepada wartawan dan Bobotoh. Saya belum bisa berikan keterangan resmi. Saya tahu kedatangan kalian ke sini untuk meminta kepastian mundur,” kata Djadjang.
Pria kelahiran Majalengka tersebut mengaku ingin berdiskusi dulu dengan keluarganya terkait masa depan di Persib. “Saya juga mau shalat istikharah terlebih dulu,” terang Djadjang.
Masa depan Djadjang di Persib memang sedang tak jelas. Usai Persib kalah dari Bali United, caci maki menghampiri Djadjang.
Puncaknya, ketika Maung Bandung dipermalukan Bhayangkara FC. Bobotoh merangsek masuk ke lapangan Stadion Patriot Chandrabhaga, meneriakkan kekecewaan di depan para pemain dan Djadjang.
Usai laga, Djanur (sapaan Djadjang) menyampaikan keputusan mundur di depan para pemain. Sudah dua hari, Djadjang tak hadir ke latihan Persib.
Meski begitu, manajemen klub masih menganggapnya sebagai pelatih yang sah.(*)