Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Mantan pemain sepakbola Timnas Indonesia era tahun 70-an, Danurwindo menilai bahwa pola pembinaan sepakbola usia dini di Kabupaten Purwakarta sejalan dengan visi PSSI.
“Pola ini seharusnya bisa menjadi contoh bagi daerah lain karena dapat menghasilkan bibit pemain sepakbola yang berkualitas,” kata Danurwindo sebelum pertandingan Timnas Indonesia U-16 melawan Timnas Singapura U-16, di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/6/2017).
Dikatakan, proses yang tidak instan untuk menjadi pemain profesional menjadikan mantan pelatih Persebaya Surabaya di musim kompetisi 2009-2010 ini berani mengatakan hal demikian.
Sebagai Direktur Teknik Kelompok Usia Dini PSSI, ia mengagumi program pembinaan yang saat ini tengah berjalan secara tersistem di Purwakarta.
“Menghasilkan pemain itu tidak bisa instan, harus ada proses panjang yang dilalui oleh pemain sepakbola, harus tersistem dan apa yang hari ini kita perhatikan di Purwakarta sudah mengarah kesana, satu visi dengan kami di PSSI,” katanya.
Apresiasi ini dilontarkan oleh Coach Danurwindo karena prestasi yang ditorehkan oleh Kabupaten Purwakarta karena telah berhasil mengirimkan sebanyak 5 orang pemain untuk mengisi line up Tim Nasional Indonesia U-16.
Kelima pemain tersebut adalah Yadi Mulyadi, Sukrayatul Fajra, Hamzah Medari Lestaluhu, Ahludz Dzikri dan Pualam Bahari.
Mereka merupakan hasil didikan murni dari Sekolah Sepakbola ASAD Jaya Perkasa dibawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.
“Federasinya ada, pemerintahannya turun langsung mau mengelola. Saya melihat tim ASAD juga kompetitif, terakhir di Liga TopSkor,” ujarnya.
Selain menyumbangkan 5 pemain untuk Timnas Indonesia U-16, ASAD Jaya Perkasa juga berhasil mengikutsertakan 7 pemainnya untuk mengisi line up Timnas Pelajar Selection untuk melawan Timnas Pelajar Singapura pada Sabtu (10/6/2017) besok di stadion yang sama.
Ketujuh pemain tersebut adalah Pandu, Bayu, R Subagja, Kaka Dwi, Bangkit, Deka dan Thoriq Tifana.
Timnas Indonesia U-16 sendiri dibesut oleh mantan punggawa Timnas Indonesia yang saat ini menjalani karir kepelatihan, Fachri Khusaeni.
Tim ini diproyeksikan oleh PSSI untuk mengikuti ajang Piala AFF pertengahan 2017, Piala AFC pada 2018 dan Piala Dunia.(rls)