Kabupaten Garut, SpiritNews-Puluhan ibu rumah tangga (IRT) di Garut menyerbu salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler.
Kedatangan mereka untuk mendapatkan gas elpiji ukuran tabung tiga kilogram atau biasa disebut gas melon.
Salah seorang warga Tarogong Kaler Garut, Sumirat (41) mengatakan, ia dan warga lainnya rela mengantre selama lebih dari lima jam demi membeli gas melon dengan harga murah.
“Ya kepaksa ngantre di SPBU, karena kan katanya mau ada pasokan datang ke sini. Harganya juga kan murah cuman 16 ribu rupiah,” kata Sumirat di SPBU Ciateul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017).
Ia kecewa dengan langkanya gas berukuran tabung tiga kilogram ini.
Sumirat menyebutkan, jika memang tersedia di tingkat pengecer, harga gas elpiji tersebut bisa menembus Rp 25 hingga Rp 28 ribu pertabungnya.
“Mahal kalau buat kami harga segitu. Bahkan ada juga yang sampai 30 ribu rupiah pertabungnya. Pengecer bilang, katanya pasokan sedikit jadi mahal,” ucap Sumirat.
Sumirat dan warga lainnya berharap, agar pemerintah segera mencari solusi perihal langka dan tingginya harga gas berukuran 3 kilogram ini.
Sementara itu, kelangkaan tabung gas berukuran 3 kilogram ini dimulai sejak memasuki bulan suci Ramadan.
Bahkan, di wilayah Garut bagian Selatan, harga gas ukuran 3 kilogram bisa mencapai Rp 35 ribu.(*)