Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Berawal dari tempat nongkrong sambil minum minuman keras (miras), sekelompok anggota geng motor melakukan pencurian dan penganiayaan terhadap Thedy Firmansyah di Kampung Panengteung, RT 002/011, Desa Cihanjuangrahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Akibatnya, enam anggota geng motor tersebut ditangkap Satreskrim Polsek Cisarua.
“Mereka berkumpul dan mabuk-mabukan, kemudian mencari sasaran dan melakukan penyerangan bersama-sama,” kata Kapolsek Cisarua, Kompol Ana Sudarna di Mapolsek Cisarua, Sabtu (10/6/2017).
Dikatakan, aksi brutal geng motor itu dilakukan di rumah korban pada tengah malam.
“Mereka melakukan perbuatan tersebut dengan cara mendobrak puntu rumah, lalu masuk ke dalam rumah dan melakukan pengrusakan. Mereka memukuli korban dengan senjata tajam, sehingga korban mengalami luka bacok di kepalanya. Sejumlah barang-barang milik korban juga dicuri,” tuturnya.
Setelah menerima laporan dari korban, kata Ana, personel Unit Reskrim Polsek Cisarua yang dipimpin Kanit Reskrim Kiswanto segera melakukan pengejaran.
Selang beberapa jam kemudian, empat anggota geng motor diamankan di Kampung Moola di desa yang sama. Keempatnya adalah DS (20), AS alias Tison (27), W (18), dan NS alias Ged (20).
“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap para tersangka, lalu dikembangkan, sehari berikutnya dilakukan penangkapan terhadap dua tersangka lainnya di daerah Lembang. Keduanya yaitu DI alias Buldog (25) dan Elsa alias Ocha (24). Semuanya mengaku sebagai anggota geng motor,” katanya.
Bersama penangkapan keenam anggota geng motor tersebut, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti hasil curian dan alat kejahatan. Di antaranya ialah motor, besi keling, pisau belati, botol minuman keras, telefon selular, dan televisi.
“Selain mengalami luka, korban juga mengalami kerugian materil sekitar Rp 10 juta. Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun,” tukasnya.
Sementara itu, Buldog mengaku bahwa aksi penyerangan dan pencurian yang dilakukan olehnya bersama kawan-kawannya dipicu oleh ketidaksukaan terhadap korban. Selain itu, pengaruh alkohol juga turut mempengaruhi tindakan mereka.
“Saya enggak ada dendam, tapi dia (korban) itu pernah punya masalah dengan teman saya. Dia (korban) juga anggota geng motor, tapi beda dengan geng motor saya. Tadinya masalahnya itu mau dibicarakan, tapi karena mabuk jadi kami menyerangnya langsung ke rumahnya,” kata Buldog, yang mengaku baru beberapa bulan ikut geng motor.(gus)