
Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen meminta para guru harus mampu merubah mainsed (pola pikir) dengan kemampuannya dalam penerapan pendidikan saat proses belajar mengajar di sekolah sesuai kurikulum 2013, agar mampu mengembangkan dan merubah pola pikir peserta didik yang berkarakter.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Kadisdikpora) Bireuen, Nasrul Yuliansyah dalam acara penutupan Pelatihan Pendidikan Karakter Guru workshop dan sosialisasi lanjutan di SMP Negeri 3 Bireuen, Sabtu (10/6/2017) sore.
Ia mengharapkan, agar seluruh guru mampu menjadi teladan bagi para siswanya dan masyarakat serta bisa mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi termasuk perkelahian antar siswa antar sekolah.
“Semua guru yang sudah mengikuti workshop dan sosialisasi pendidikan karakter tidak hanya memperoleh ilmu untuk dirinya sendiri, tetapi perlu membagi dengan mengimbas dan mentransfer ke guru lainnya yang ada di sekolah masing-masing sehingga ke depan para guru benar-benar teladan bagi seluruh anak didiknya sesuai harapan bangsa ke depan untuk berkarakter baik,” katanya.
Kepala SMPN 3 Bireuen, Ibrahim Harun mengatakan, workshop dan sosialisasi ini selain untuk pengembangan dan revisi Kurikulum 2013 dalam peningkatan kualitas guru, juga dalam melaksanakan PBM mensinergikan dan mengimplementasikan seluruh mata pelajaran sesuai anjuran kurikulum 2013 yakni pendidikan karakter.
Selain itu, kata Ibrahim, upaya yang dilakukan untuk memberdayakan para guru agar mampu mengikuti materi sesuai kurikulum sekaligus dapat membuat rincian minggu evektif, penyusunan program semester, tahunan, evaliasi serta rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran termasuk budaya literasi, yang diikuti oleh sejumlah guru.
“Tahun ini 2017 kami melakukan beberapa terobosan di antaranya pendaftaran secara online dan juga reguler seperti biasa. Kemudian konsep promosi dan sosialisasi yang berkembang, kalau tahun-tahun sebelumnya hanya presentasi maka tahun ini ada workshop jurusan,”jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa apa yang dilakukan itu adalah upaya-upaya pihak sekolah, bagaimana mengenalkan kepada guru, para siswa dengan mendekatkan para siswa dalam sosialisasi untuk melakukan presentasi.
Selain itu, guru harus dilatih, sebab guru itu harus sigap setiap harinya dalam bertempur memerangi dalam melawan kebodohan di dunia pendidikan.
Pemateri yang direkrut pihaknya adalah para guru inti yang sudah terlatih sebanyak 5 orang adalah Herliana,S.Pd, Azhari S,Pdi, Murhani S,Pd, Tihawa S,Pd, dan Safriana S,Pd dengan materinya seputaran Edisi Revisi Kurikulum 2013 yang diterapkn di lingkungan pendidikan di tingkat SMP.(mah)







