Bandung, SpiritNews-DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Sabtu (10/6/2017).
Salah satu agenda rapat DPW PPP Jawa Barat ini adalah membahas mengenai kontestasi politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.
Berdasarkan pantauan SpiritNews di Hotel Grand Asrilia, partai berlambang Ka’bah ini menggelar rapat koordinasi wilayah di Bandung, dengan mengumpulkan seluruh pengurus partai daerah.
“Ini Rakorwil, kami undang seluruh pengurus daerah untuk melakukan konsolidasi dalam menghadapi pilkada serentak dan pemilu 2019,” ujar Ketua DPW PPP Jabar, Ade Munawaroh Yassin.
Dikatakan, sejumlah daerah telah memilih kadernya untuk maju di Pilkada serentak 2018. Ia meminta para kader terpilihnya untuk menyiapkan mental serta faktor pendukung lainnya saat mencalonkan diri.
“Ada beberapa daerah telah fix kadernya maju di pilkada dan siap menjadi nomor satu (bupati), ada juga nomor dua (wakil),” sebut Ade.
Menurutnya, Kabupaten Bogor dan Sumedang merupakan dua daerah yang paling siap untuk mengambil posisi bupati, sedangkan daerah lain masih membidik posisi wakil. Pihaknya tidak hanya mempersiapkan kelembagaan, tetapi juga hal lain yang lebih detail. “Yang mendetail juga harus disiapkan,” ungkap dia.
Saat ini, lanjut dia, PPP tengah menjalin komunikasi politik dengan partai politik lain. Koalisi bisa jadi terjalin dengan parpol yang paling berpotensi untuk menang di Pilkada.
Dengan begitu, Ade meminta para kader PPP agar tidak menganggap pencalonan diri sebagai ajang ujicoba. Di Jabar pihaknya sedang melakukan lobi politik, tetapi sampai sejauh ini belum menyebutkan nama calon karena masih beraikap mengamati.
“Kita enggak akan beri rekomendasi kalau coba-coba. Kami mesti realistis dan dukung yang menang dari bulan ke bulan terkait survei sebagai barometer,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kader PPP patut diberi kesempatan untuk mencalonkan diri, dan harus mampu menjaga tingkat popularitas dan elektabilitas.(sir)