Pemprov Aceh Kembali Raih WTP dari BPK RI

  • Whatsapp
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menerima LHP BPK RI tahun 2016
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menerima LHP BPK RI tahun 2016

Banda Aceh, SpiritNews-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2016.
Perolehan opini WTP tersebut diumumkan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Aceh dalam sidang paripurna istimewa DPR Aceh di gedung DPR Aceh, Senin (12/6/2017).
Opini WTP ini merupakan yang kedua kalinya diraih Aceh secara berturut-turut sejak 2016. Anggota V BPK-RI, Isma Yatun setelah mengumumkan perolehan opini WTP Aceh selanjutnya menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) atas laporan keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh Tahun 2016 yang diterima Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Ketua DPR Aceh Teungku Muharuddin.
Isma Yatun mengapresiasi keberhasilan Pemprov Aceh dalam meraih opini WTP.
“Kami atas nama BPKP Aceh mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada gubernur Aceh dan jajarannya, pimpinan DPR Aceh atas kerjasamanya untuk selalu mendukung penyelenggaraan keuangan negara yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyampaikan terima kasih kepada BPK RI yang telah bekerja secara professional dalam mendukung penyelenggaraan keuangan negara. Gubernur juga berterima kasih kepada DPR Aceh yang selama ini telah mendukung kebijakannya.
“Melalui sidang mulia ini, atas nama Pemprov Aceh, saya serahkan pula Laporan Keuangan Pemprov Aceh tahun 2016 yang telah diaudit kepada DPR Aceh sebagai materi utama rancangan Qanun Pertanggungjawaban APBA TahunAnggaran 2016. Kami percaya seluruh anggota DPR Aceh yang terhormat dapat membahas dan menetapkannya menjadi Qanun Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA Tahun Anggaran 2016,” kata Zaini.
Zaini juga menjelaskan, pembangunan Aceh tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Qanun Aceh Nomor 1 tahun 2016 tentang APBA dengan Anggaran Pendapatan sebesar Rp 12,5 triliun, dan APBD sebesar Rp 12,8 triliun.
Sementaran realisasi pendapatan sebesar Rp 12,3 triliun atau 98.5% dari target yang direncanakan sebesar Rp 12,5 triliun, sedangkan realisasi anggaran belanja sebesar Rp 12,1 triliun atau 94,1% dari target yang direncanakan sebesar Rp 12,8 trilyun.
“Itu artinya, perencanaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Aceh tahun 2016 sudah lebih realistic atau semakin membaik. Untuk ini Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPR Aceh yang terhormat Karena atas dukungan Saudara-saudara kinerja aparatur sipil Pemerintah Aceh semakinbaik,” jelasnya.(mah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *