Kota Bandung, SpiritNews-Menjelang Lebaran 2017, Polrestabes Bandung menggelar razia premanisme.
Ratusan orang diamankan polisi dari sejumlah penjuru Kota Bandung.
Razia bersandi Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) ini digulirkan serentak oleh Polrestabes Bandung maupun seluruh jajaran Polsek pada Selasa (13/6/2017).
Ada 253 orang terdiri preman, pengamen, juru parkir, hingga gelandangan dan pengemis (gepeng).
Sebagian besar dari mereka, berpenampilan urakan, bertato dan beranting.
“Sebagian besar dari mereka ini meresahkan masyarakat, dengan tampilan tubuhnya membuat resah dan takut masyarakat,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolreetabes Bandung.
Polisi meminta mereka tidak kembali turun ke jalan dan membuat resah masyarakat. Selain itu, polisi memberlakukan pembinaan terhadap mereka yang terjaring razia tersebut.
“Kita beri pengertian dan pembinaan. Penampinan mereka juga harus dirubah.
Jangan sampai seperti itu terus, nanti membuat takut masyarakat Bandung, apalagi para pendatang,” tutur Hendro.
Selain itu, dari 253 orang yang diamankan, 25 orang di antaranya dilanjutkan ke proses penyidikan.
Sebab, ke-25 orang tersebut terbukti melakukan tindak pidana.
“Ada yang melakukan curat, curas, menyimpan senjata tajam, hingga narkoba,” kata Hendro.(*)