Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Eksportir Kopi Arabika Gayo yang menghadiri World of Coffee Expo di Budapest-Hungaria pada 13 – 15 Juni 2017 mengharapkan peran lebih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh.
Seperti disampaikan Rahmah dari Koperasi Ketiara, Pemprov Aceh perlu memfasilitasi satu booth khusus untuk produk Kopi Arabika Gayo dari seluruh eksportir yang berpartisipasi.
“Saat ini dan juga tahun sebelumnya, Kopi Arabika Gayo masih bergabung dalam Booth Indonesia. Namun kedepan selain booth yang tersedia, Pemprov Aceh perlu memikirkan Booth khusus Kopi Gayo, mengingat banyaknya eksportir yang berpartisipasi,” kata Rahmah disela agenda ekspo kopi di Budapest, Kamis (15/6/2017).
Dikatakan, jika Kopi Arabika Gayo punya booth sendiri dampaknya akan lebih besar untuk menarik perhatian para pembeli atau importir, terlebih saat ini sudah didukung dengan ditetapkannya Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Arabika Gayo oleh Komisi Uni Eropa.
Senada dengan Rahmah, Pimpinan Koperasi Baburrayan, Rizwan Husen juga mengapresiasi langkah yang sudah ditempuh oleh Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Tengah dalam mendampingi para eksportir kopi pada World of Coffee yang berlangsung di Budapest-Hungaria.
Menurutnya, kehadiran Pemerintah Daerah akan semakin membuat yakin para importir untuk menjalin kerjasama dengan eksportir Kopi Arabika Gayo.
“Kami mengharapkan peran yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Daerah terus dilanjutkan pada setiap kesempatan ekspo kopi dunia,” ujar Rizwan.
Menanggapi harapan para Eksportir Kopi tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Iskandar yang turut serta dalam delegasi Aceh merespon positif.
“Adanya satu booth khusus untuk Kopi Arabika Gayo adalah usulan Eksportir Kopi yang pantas dipertimbangkan dan kami akan berupaya untuk mewujudkannya agar difasilitasi oleh Pemerintah Aceh,” ujar Iskandar.
Pada ekspo Kopi dunia di Budapest kali ini, selain Rahmah dari Koperasi Ketiara, juga terdapat beberapa eksportir lain diantaranya, Hadi Syahrizal dari Arisarina, Iwannitosa Putra dari PT. Meukat Komuditi Gayo, Munawarsyah dari Koperasi Gayo Mandiri, Muhammad Amin dari CV. Gayo Mandiri, dan Armia dari Koperasi Permata Gayo.(mah)