Manila, SpiritNews-Seorang jurnalis televisi Australia tertembak di bagian leher saat dirinya melaporkan dari kota Marawi, Filipina selatan yang dilanda pertempuran antara para militan pro-ISIS dengan pasukan pemerintah. Kondisinya dilaporkan baik.
Adam Harvey, reporter untuk media Australian Broadcasting Corporation (ABC) menyebut dirinya “beruntung” dalam insiden itu. “Beruntung,” tulis Harvey di akun Twitternya beserta foto rontgen yang menunjukkan peluru bersarang di lehernya.
“Terima kasih semuanya – saya baik-baik saja. Peluru masih ada di leher saya, tapi itu tidak mengenai semua yang penting,” tulis Harvey dalam postingannya di Twitter, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/6/2017).
Harvey tertembak di Marawi pada Kamis ini. Saat kejadian, dia berada di kawasan tempat para jurnalis lokal dan asing berkumpul selama lebih dari tiga pekan pertempuran sengit di kota tersebut.
Meskipun kawasan itu dijaga oleh militer, namun jaraknya hanya sekitar dua kilometer dari kantung-kantung kota yang dikuasai para militan.
Harvey telah dibawa ke kota terdekat, Iligan untuk mendapatkan perawatan medis.
Pertempuran di Marawi kini telah memasuki minggu keempat. Menurut otoritas Filipina, setidaknya 26 warga sipil dan 58 tentara dan polisi telah tewas dalam konflik itu.
Lebih dari 200 militan pro-ISIS juga tewas.
Kota Marawi yang berpenduduk sekitar 200 ribu orang, kini telah ditinggalkan oleh sebagian besar warganya dikarenakan pertempuran tersebut.
Namun militer Filipina menyatakan, ratusan warga sipil masih terjebak di daerah-daerah yang dikuasai militan, dengan sebagian dijadikan sandera dan tameng manusia.(SpiritNews/Detik.)