Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Kepala desa se-Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen menolak menerima beras untuk warga miskin (Raskin) karena tidak layak untuk dikonsumsi.
“Kami tidak mau menerima beras yang kuning berbau dan tidak layak makan. Jangankan manusia, rasanya ayampun belum tentu mau memakannya. Konon lagi disalurkan ke warga saya,” kata salah seorang kepala desa setelah melihat beras yang disalurkan Bulog untuk warga miskin itu.
Dikatakan, dia menolak menerima beras seperti itu karena warganya tidak mau menerimanya apalagi beras tersebut akan diserahkan sebagai zakat fitrah.
Secara terpisah, Camat Simpang Mamplam, Erry Seprinaldi membenarkan penolakan beras untuk warga miskin tersebut oleh para kepala desa di wilayahnya.
Dikatakannya, raskin tersebut sudah masuk ke gudang penyimpanan sejak Senin (12/6/2017) lalu. Namun, baru hari ini para kepala desa datang untuk melihat kondisi beras.
“Kami sudah datang untuk melihat beras tersebut, dan setelah kami mengecek kondisi beras Raskin yang disalurkan Bulog yang cukup parah mereka akhirnya memutuskan untuk tidak menerimanya,” kata Erry di kantornya, Kamis (15/6/2017).
Atas kejadian ini, kata Erry, pihaknya sudah menghubungi Bulog untuk meminta agar beras tersebut dilakukan pergantian dengan beras yang lebih bagus dan layak konsumsi.(mah)
Beras Raskin yang disalurkan ke masyarakat Bireuen tidak layak dikonsumsi