
Jakarta, SpiritNews-Memasuki bulan ke enam Juni 2017, saham Indosat dengan kode ISAT di Bursa Effek Jakarta (BEJ) turun 175 poin atau terkoreksi 2,62 persen di level 6.500.
Dibuka di level 6.675, ISAT terus anjlok sepanjang perdagangan hari ini, bahkan sempat menyentuh level 6.450.
Manager Business Intelligense dan Reporting PT Indosat, Riko M Farajab mengatakan, melemahnya saham Indosat di pertengahan tahun 2017 ini juga bersamaan dengan seruan boikot Indosat yang menjadi viral di sosial media yang mendukung aksi 212.
“Sementara ini masih menyentuh level tertingginya pada Senin (5/6/2017) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ternyata tidak cukup tenaga untuk bertahan di zona hijau. Indeks Saham ditutup anjlok 40 poin atau 0,7 persen di level 5.707 dalam perdagangan Selasa , 6 Juni 2017 ,” kata Riko.
Dari informasi yang didapat dari BEJ, delapan sektor saham turut mempengaruhi negatifnya indeks saham usai parkir di zona merah.
Delapan saham sektoral itu adalah, konsumer, agribisnis, aneka industri, manufaktur, infrastruktur, keuangan, industri dasar dan properti. Sementara dua sektor saham yang positif hanya pertambangan dan perdagangan.
Kepala Riset Bina Artha Securities, Reza Priyambada mengatakan, saham Indosat tersebut yang berkode ISAT itu sudah berlangsung sejak ISAT merilis pertengahan bulan Mei 2017.
“Selisih kurs yang anjlok memicu penurunan laba PT Indosat, karena rencana ekspansi mereka, mulai sahamnya turun dikarenakan masalah keuangan,” tuturnya.(sam)