DPP PKB: Masih Banyak DPC Belum Membentuk Pengurus Ranting

  • Whatsapp
Sekjen DPP PKB, Abdul Kadir Karding menyerahkan kunci kendaraan operasional secara simbolis saat Apel Akbar Kader PKB Karawang
Sekjen DPP PKB, Abdul Kadir Karding menyerahkan kunci kendaraan operasional secara simbolis saat Apel Akbar Kader PKB Karawang

Kabupaten Karawang, SpiritNews-DPP PKB menginstruksikan DPC PKB Karawang untuk segera membentuk pengurus ranting di semua desa.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, Abdul Kadir Karding, dihadapan pengurus dan ribuan kader PKB saat Apel Akbar Kader PKB Karawang, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2017).
“Ini instruksi ya. Alhamdulilah kalau di Karawang sudah dibentuk semua,” kata Kadir.
Menurut Abdul, instruksi ini juga diperuntukkan bagi seluruh DPC lain, termasuk di Jawa Barat. Berdasarkan catatan DPP PKB, masih banyak DPC yang belum membentuk kepengurusan sampai ke tingkat ranting. “Ini juga menjadi tugas penting Ketua DPW PKB Jabar,” katanya.
Pesan lain yang disampaikan, yakni terkait kaderisasi anggota PKB. Jika proses kaderisasi ini berjalan dengan baik, kata Abdul, maka PKB akan terus bertahan bahkan sampai hari kiamat.
“Jadi nanti saya minta sibukkan dan masiv kan, sistem kaderisasi di Karawang,” ujarnya.
Intstruksi ketiga yang juga harus dijalakan oleh pengurus dan kader PKB, yakni merubah stigma negatif bahwa PKB adalah partai tradisional.
Hal tersebut, kata Abdul, harus dibantah dan menjelaskan kepada masyarakat bahwasannya justru PKB adalah partai yang menerapkan managemen organisasi luar biasa canggih dan profesional.
Sedangkan instruksi yang terakhir, seluruh pengurus dan kader PKB agar mau melek teknologi sehingga tidak ketinggalan informasi apapun.
Saat ini, kata Abdul, perubahan besar yang terjadi di dunia sebagian besarnya dipengaruhi akibat kecanggihan teknologi informasi.
“Baik itu perubahan kebaikan ataupun kerusakan, itu karena teknologi informasi yang sudah sangat canggih seperti saat ini,” katanya.
Untuk itu, pihaknya meminta, agar seluruh kader PKB masing-masing memiliki alat komunikasi telepon genggam (handphone).
Dengan begitu proses pergerakan masiv untuk ‘memasarkan’ PKB agar lebih dicintai masyarakat, juga bisa dengan menggunakan kecanggihan teknologi. Salah satunya yaitu memanfaatkan jaringan media sosial seperti facebook.
“Jadi jumlah HP di Indonesia ini ada 300 juta melebihi jumlah warga Indonesia itu sendiri,” tandasnya.(reg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *