Jutaan Warga Jawa Barat Disebut Tak Suka Pancasila, Ini Tanggapan Dedi Mulyadi

  • Whatsapp
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi

Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menanggapi dingin pernyataan yang menyebut bahwa jutaan warga Jawa Barat tidak suka bahkan menolak Pancasila sebagai dasar negara.
Menurutnya, pernyataan itu telah mendiskreditkan warga Jawa Barat. Demikian dikatakan Dedi Mulyadi menjawab pertanyaan awak media terkait hal tersebut, Senin (19/6/2017) di rumah dinas Bupati Purwakarta, Jalan Gandanegara No. 25.
“Saya dengan tegas menolak informasi yang menyebutkan bahwa sebanyak 7 juta warga Jawa Barat itu menolak Pancasila. Kalau itu hasil survei, sample-nya dari mana ? Saya kira pernyataan ini malah cenderung membangun stigma negatif untuk warga Jawa Barat,” kata Dedi geram.
Berdasarkan hasil pengamatannya berkeliling Jawa Barat selama beberapa tahun terakhir dalam tugasnya selaku Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi mengaku menemukan suasana toleransi antar warga masyarakat. Tipikal masyarakat toleran, tidak mungkin menolak Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
“Saya sangat percaya kalau masyarakat Jawa Barat mendukung Pancasila, menerimanya sebagai dasar negara dan pedoman. Buktinya, masyarakat Jawa Barat itu punya sikap toleransi yang tinggi,” katanya.
Meskipun fakta di lapangan telah membuktikan ada beberapa kasus intoleransi di beberapa daerah, akan tetapi Dedi meyakini bahwa fenomena tersebut tidak lantas menjadikan warga Jawa Barat menolak Pancasila.
Sebab, katanya, ada variabel diluar kultur Jawa Barat yang menjadikan sikap intoleransi tersebut terjadi.
“Masyarakat Jawa Barat itu didominasi oleh silent majority, mereka lebih banyak diam saat mendapat berbagai tekanan. Inilah saking tolerannya mereka, kalau pun ada beberapa kasus intoleransi, itu kan pendatang saja yang memulai, orang Sunda itu Pancasilais,” tegasnya.
Dalam rangka mengkonfirmasi kebenaran pernyataan jutaan warga Jawa Barat enolak Pancasila, Dedi mengaku sudah meminta Institut Pancasila yang ia suh untuk melakukan survei di 5.962 desa di Jawa Barat.
“Abis lebaran kita survei deh, biar datanya valid dan semua orang engetahui bahwa orang Jawa Barat itu Pancasilais,” pungkasnya.(rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *