Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Padil Karsoma dikabarkan tidak lolos dalam seleksi penjaringan bakal calon bupati yang akan maju di Pilkada Purwakarta 2018 mendatangi.
Kabar tidak lolosnya Padil ini terkuak dari panitia penjaringan DPC PDIP, Dadang Purmedi yang salah memberikan pernyataan di beberapa media.
“Dari 10 orang yang mendaftar untuk maju di Pilkada Purwakarta ke PDIP, hanya 6 orang yang ikut tahapan penjaringan PDIP yang dilaksanakan di Hotel Horison Bandung. Empat lainnya tidak ikut,” kata Dadang kepada media, Minggu (18/6/2017).
Dikatakan, penjaringan tersebut meliputi persyaratan serangkaian tes yang harus dilakukan oleh balon adalah seputar pengetahuan umum, ideologi pemerintahan, hingga persoalan kepartaian, tahapan ini ditempuh secara teknis melalui mekanisme fit and propertest.
“Yang lolos verifikasi administrasi ada enam orang, yaitu, M Kudri, Muhammad Abdul Latif, Mesakh Supriadi, Acep Maman, Dadan Koswara dan Burhan Fuad. Sementara empat lainnya Saipudin Zukhri, Deddy Effendi, Saleh Luthfi dan Padil Karsoma tidak lolos,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Relawan Padil Karsoma, Asep Kurniawan mengatakan, kabar tidak lolosnya Padil Karsoma itu tidak relevan dengan keadaan sebenarnya.
“Pada saat awal adanya jadwal penjaringan di Bandung, kami sudah mengajukan surat permintaan penjadwalan ulang untuk Padil Karsoma, karena ada urusan pemerintahan yang tidak bisa ditinggalkan, jadi harus dijelaskan secara utuh,” jelas Asep yang akrab disapa Fapet ini.
“Benar keterangan mengenai tahapan yang hari Sabtu (17/6/2017), bukan untuk hari ini Minggu (18/6/2017), karena pada hari Minggu Padil Karsoma memenuhi undangan sesuai dengan jadwal yang ada. Artinya, permasalahan Padil bukan karena gugur. Tapi karena beliau mendahulukan urusan pemerintahan daripada urusan sendiri,” paparnya.
“Kita harus pahami juga bahwa ini merupakan komitmen yang luar biasa terhadap masyarakat Purwakarta. Sehingga Padil memilih terlebih dahulu kepentingan pemerintahan dari pada kepentingan dirinya yang harus mengikuti tahapan penjaringan calon yang sedang dilaksanakan di PDIP, walaupun dirinya telah mendaftarkan dan harus mengikuti tahapan, tapi ini pilihan,” tambahnya.
Diakuinya, Padil menghormati segala keputusan dan menyerahkan semuanya sesuai mekanisme partai.
“Sebelumnya kami sudah komunikadi dengan DPD PDIP Jawa Barat berkaitan dengan tidak bisanya Padil hadir pada hari Jum’at untuk mengikuti penjaringan di Bandung, dan Sabtu kemarin merupakan tahapan penjaringan yang sudah dilaksanakan oleh PDIP. Pada intinya Padil Karsoma melakukan komunikasi yang baik dengan PDIP dan sangat menghormati keputusan PDIP. Apapun itu kami sebagai Relawan Padil Karsoma mendukung penuh langkah Padil,” pungkasnya.(sir)