Wali Kota Bogor Tendang Motor yang Parkir Sembarangan di Pasar Anyar

  • Whatsapp
Wali Kota Bogor Bima Arya Menegur Juru Parkir di Pasar Anyar
Wali Kota Bogor Bima Arya Menegur Juru Parkir di Pasar Anyar

Kota Bogor, SpiritNews-Video Wali Kota Bogor Bima Arya menendang motor di Pasar Anyar, Cibogor, Bogor Tengah, beredar viral. Dia tampak kesal karena motor itu parkir sembarangan.
Dalam video itu, Bima memakai seragam dinas harian dan bertopi hitam dan didampingi sejumlah staf Pemkot Bogor.
Arus lalu lintas di Pasar Anyar macet dan banyak kendaraan parkir memakan lebih dari setengah badan jalan.
Terlihat motor pertama berjenis bebek itu ambruk. Dia kemudian berjalan lagi dan menendang sayap belakang motor kedua. Motor berjenis matic itu langsung ambruk.
Dia kemudian melewati motor kedua yang ambruk dengan tangan kiri dimasukkan ke saku celananya. Tangan kanannya mengacungkan tangan memanggil juru parkir.
Kedua juru parkir berseragam oranye itu ragu-ragu menghampiri Bima. Salah satu juru parkir ingin menyalami Bima, namun Bima tidak menyambut tangannya.
“Jadi saya itu memasuki Ramadan mendapati keluhan dari warga, masuk ke handphone melalui WhatsApp, melalui SMS, telepon langsung, mengeluhkan kondisi pasar Anyar yang sangat macet.
Mereka mengeluhkan kemacetan itu parah sejam lebih hanya puluhan meter,” jelas Bima Arya saat berbincang, Selasa (20/6/2017).
Bima menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Senin (19/6/2017) lalu. Saat berkunjung ke pasar, Bima melihat kondisi Pasar Anyar itu semrawut dan macet.
“Dikarenakan pedagangnya sayur, buah maju masuk ke badan jalan dan parkir motor sembarangan.
Saya hitung itu ratusan ribu warga Bogor dan Anyer masuk ke situ. Saya sudah cek berkali-kali, saya minta Kasi Parkir dan Pol PP untuk menertibkan itu dan juga motor tidak boleh parkir sembarangan,” terang Bima.
Politikus PAN itu mengaku sudah kerap menegur aparatnya untuk melakukan penertiban. Apalagi posisi Pasar Anyar itu berada di pusat kota dekat dengan kantor pemerintahan, dan menjadi akses jalan alternatif dari Bogor Barat, Bogor Utara menuju Bogor Selatan.
“Terakhir sudah saya tegur, berlapis-lapis bisa sampai 3 lapis sehingga jalan menyempit. Kasihan dengan banyak warga tersiksa, mengeluh betapa parahnya kemacetan di situ.
Sampai akhirnya kemarin (Senin) saya cek lagi, pedagang itu maju ke jalan kalau bahasa saya off side kita tertibkan, tarik mundur,” paparnya.
Sebelum menendang motor, Bima menyebut sudah menegur Kasi Parkir kemudian juru parkir untuk menertibkan parkir liar itu. Dia mengaku menendang motor sebagai peringatan tegas.
“Pertama, saya tegur Kasie Parkir di dishub mengapa dibiarkan seperti ini, tidak dikontrol. Kedua panggil juru parkirnya, ada 1 motor hampir di tengah jalan saya dorong pakai kaki saya,” urainya.
“Itu saya lakukan sebagai pringatan bagi tidak saja pengendara motor seenaknya. Tapi juga aparatur saya staf saya juru parkir, Kasie Parkir, Pol PP, untuk lebih tegas,” imbuhnya.
Setelah insiden itu, Bima menyebut seluruh motor yang parkir liar diangkut ke tenda Pol PP. Hari ini, dia mengaku ‘ngantor’ di Pasar Anyar untuk mengawasi situasi di lapangan.
“Semua motor itu diangkut, itu ada puluhan motor diangkut ke tenda Pol PP. (Peristiwa itu) kemarin ini, saya sejak itu ngantor di situ, siang di situ, pagi tadi apel di situ, rapat di situ,” kata Bima.
“Pemerintah tidak boleh diam, memang tidak mungkin membuat pasar 100 persen tertib, tapi paling tidak ada yang kita lakukan untuk mengendalikan kemacetan dan kelola itu.
Sekarang kita pasang tali sehingga tidak parkir sembarangan, patroli petugas, temen-temen polisi dan brimob juga siap membantu mengamankan itu. Intinya supaya warga nyaman berbelanja di Ramadan ini,” ujar dia.(SpiritNews/Detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *