Manchester, SpiritNews-Musim 2016/2017 bisa disebut sebagai momen terpuruk dalam karier penyerang Manchester United (MU), Wayne Rooney.
Menyandang nama besar, faktanya Wayne Rooney menjadi pemain yang dipinggirkan Jose Mourinho.
Padahal, Rooney masih menjadi salah satu pemain yang diandalkan Manchester United pada musim 2015/2016. Di bawah asuhan Louis van Gaal, ia hampir selalu dimainkan sebagai starter dalam 42 laga. Wayne Rooney menjawab kepercayaan itu dengan torehan 15 gol dan enam assist.
Sayang, nasibnya berubah drastis ketika Mourinho datang. Terlebih Mourinho juga merekrut Zlatan Ibrahimovic sebagai penyerang utama.
Momen itu yang dinilai mantan rekan Ibrahimovic di timnas Swedia, Kim Kallstrom, sebagai titik balik karier Wayne Rooney.
“Tentu, ia (Ibrahimovic) adalah bintang besar. Ia bisa pergi ke Manchester United sebagai pria 34 atau 35 tahun dan langsung menjadi tokoh sentral.
Bukan tak menghormati Wayne Rooney, ia pencetak gol terbanyak mereka, tapi ia berubah menjadi usang saat Ibrahimovic tiba,” tutur Kallstrom, dikutip dari Goal.
Situasi yang dihadapi Wayne Rooney di Manchester United memang cukup aneh. Pasalnya, mantan pemain Everton itu menyandang status sebagai kapten dan pencetak gol terbanyak klub.
Ia juga menjadi pemain yang paling lama membela Manchester United di skuat musim lalu.
Anehnya, Mourinho justru lebih banyak menempatkan Wayne Rooney di bangku cadangan Manchester United.
Kalau pun dimainkan, ia hanya datang sebagai pengganti. Dari 25 caps di Liga Inggris, hanya 15 kali Wayne Rooney tampil sebagai starter.
Berbeda dengan Zlatan Ibrahimovic yang terus menjadi andalan Manchester United hingga didera cedera. Ia pun memberikan kontribusi besar dengan sumbangan 28 gol dan 10 assist dari 46 pertandingan.
“Kami (Swedia) memiliki banyak pemain berbakat. Tapi ia berada pada tingkat yang sangat berbeda. Ia membawa negara di pundaknya,” jelas Kallstrom yang juga sempat bermain di Arsenal.
Sayang, saat ini nasib Zlatan Ibrahimovic dipenuhi ketidakpastian. Mantan pemain AC Milan yang tengah dalam masa pemulihan itu tak masuk dalam rencana Manchester United di musim depan. Kontraknya pun berakhir pada 30 Juni 2017.(*)