Walikota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo, beberapa wakltu lalu
Kota Bekasi, SpiritNews-Walikota Bekasi, Rahmat Effendi berharap, agama, suku dan ras jangan dijadikan sebagai alat untuk perpecahan umat.
“Meski berbeda agama, namun masyarakat memiliki tujuan yang sama, yakni membangun Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan,” kata Pepen, sapaan Rahmat Effendi kepada SpiritNews, Rabu (21/6/2017).
Menurutnya, Kota Bekasi adalah kota yang terdiri dari berbagai agama, suku dan ras. Oleh sebab itu, undangan yang hadir pun bukan hanya umat muslim, namun juga dari agama lainnya.
“Alhamdulillah, buka puasa hari ini disini, bukan hanya umat muslim saja yang hadir, namun juga ada dari non muslim yang ikut buka bersama.
“Ini menandakan heterogensi yang kita bangun sudah mulai tumbuh di warga masyarakat Kota Bekasi, bagaimana menjaga rasa kebersamaan,” jelasnya.
Dikatakan, bahwa kondusifitas Kota Bekasi ada di tangan masyarakat. Merajut kebersamaan, menjaga persatuan dan cinta tanah air adalah salah satu bentuk kecintaan terhadap Kota Bekasi.
“Pada prinsipnya, apa yang diatur oleh ketentuan perundang-undangan, itulah yang ingin kita bangun bersama, dalam rangka untuk mensejahterakan masyarakat Kota Bekasi,” Bang Pepen.(sam)
