Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Tradisi Meugang (menyembelih hewan) dalam rangka menyambut hari besar keagamaan bukanlah hal baru bagi masyarakat Aceh. Jika menjelang bulan Ramadhan, Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, harga daging di Aceh merangkak naik tinggi menyusul permintaan meningkat dibandingkan dengan hari biasanya.
Seperti pada hari meugang pertama, Jum’at (23/06/2017) tepatnya 28 Ramadhan 1438 H. harga daging sapi di Kabupaten Aceh Utara, melonjak tajam dari semula Rp 150.000 – Rp 170.000 per kg, menyusul meningkatnya permintaan barang tersebut dari masyarakat setempat.
“Harga daging sapi pada H-2 Idul Fitri 1438 H sebesar Rp 170.000/kg dari sebelumnya Rp 140.000/kg. Ini terjadi karena permintaan daging dari konsumen untuk persiapan memasuki hari lebaran,” kata Saifuudin, salah seorang pedagang daging di pasar kota Lhokseumawe, Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe Provinsi Aceh
Ia mengatakan, kenaikan harga daging sapi pada hari meugang tidak kaget lagi, karena hal ini terus terjadi setiap menjelang Idul Fitri karena sudah menjadi hal yang wajar. Masyarakat lebih memilih mengkonsumsi daging segar.
Di kabupaten Aceh Utara, harga daging sapi mengalami kenaikan mencapai Rp170 ribu per kilogram. “Hari meugang pertama (Jum’at) dan hari meugang kedua yaitu hari Sabtu diperkirakan harga daging sapi bakal naik lagi, yang jelas tidak turun. ” kata salah seorang pedagang, “jelas salah seorang pedagang Herman ketika dihubungi spiritews.co.id tadi pagi.
Hasil pantauan SpiritNews, diperoleh infromasi bahwa memang kalau di Aceh ada sedikit keunikan. Masyarakat Aceh kalau terkait kenaikan harga daging berkisar Rp 150.000 – 170.000/kg saat menjelang hari besar keagamaan sudah familiar. Mereka (masyarakat Aceh) menganggap kenaikan harga daging ini masih dibatas keawajaran.
“Jadi jika harga daging saat hari Meugang ini mengalami kenaikan dari harga normal, ini sudah menjadi hal yang biasa. Namun tidak menyurutkan masyarakat membeli daging meugang, jika masih dibatas kewajaran,” ungkap salah seorang warga Maimun.(mah)