Kabupaten Jombang, SpiritNews-Sebuah rumah di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang hancur setelah terkena ledakan petasan, Sabtu (24/6/2017). Rumah ini menjadi tempat pembuatan petasan.
Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto mengatakan, rumah tersebut itu dikontrak oleh Joko Santoso (30), warga asli Desa Keras yang sehari-hari menjadi buruh tani. Belum genap setahun, rumah ini ditempati Joko dan dua anaknya.
Namun, sekitar pukul 13.30 WIB, ledakan dahsyat terjadi di dalam rumah ini. Menurut Agung, ledakan itu berasal dari petasan.
Ternyata secara diam-diam, Joko menjadikan rumah tersebut sebagai tempat membuat petasan.
“Berdasarkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), ini home industri petasan. Kami temukan sekitar 1500-2000 petasan jadi, bubuk (mesiu) sudah dimasukkan ke kertas-kertas sekitar 3 Kg, selebihnya terbakar habis,” kata Agung kepada wartawan di lokasi.
Besarnya ledakan membuat rumah permanen itu nyaris ambruk total. Hanya tersisa tembok belakang rumah dan sebagian kerangka atap bangunan. Bahkan ledakan terdengar hingga radius 1 Km.
Kendati begitu, Agung memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat terjadi ledakan, Joko berhasil menyelamatkan diri.
Istrinya selamat karena saat itu sedang belanja di toko dekat rumahnya. Begitu pula kedua anak pasutri ini lantaran sedang bermain di luar rumah.
“Kami belum bisa pastikan penyebabnya karena JS (Joko Santoso) melarikan diri bersama anak dan istrinya, masih kami selidiki,” terangnya.
Agung menuturkan, Desa Keras terkenal menjadi sentra home industry petasan di Kabupaten Jombang. Sudah menjadi tradisi warga setempat, saat lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha menggelar pesta petasan.
Usai olah TKP, polisi memasang garis polisi di lokasi ledakan. Petugas juga menyita barang bukti petasan dan bubuk mesiu yang ditemukan di rumah tersebut.(SpiritNews/DetikNews)