Bandung, SpiritNews-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 mendatang diprediksi akan lebih seru dibanding Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Demikian dikatakan Prof DR Idrus Affandi, SH, Guru Besar Pendidikan Politik Universitas Pendidikan Indonesia, kepada wartawan di Bandung, Kamis (29/6/2017).
”Saya lihat banyak ya sekarang yang baru muncul, Aa Gym, Agung Suryamal dan cucunya bung Karno, Puti, anaknya Guntur itu ya,” kata Idrus.
Munculnya nama Aa Gym dalam bursa bakal calon gubernur (Balongub) Jawa Barat, menurut Idrus hanya sebagai fenomena sesaat saja.
”Saya mengenal Aa Gym, saya kira beliau tidak akan maju ya. Sangat disayangkan kalau beliau sampai ‘tergoda‘ maju sebagai gubernur. Aa Gym juga salah satu potensi yang dimiliki Jawa Barat yang bisa manggung di panggung nasional, tapi bukan di politiklah. Itu kan beliau didorong-dorong saja. Sekarang ini kan banyak yang ‘sokong jongklok‘ (mendorong lalu menjatuhkan), jangan sampailah itu. Kasihan. Kalau sampai Aa Gym jatuh untuk kedua kalinya, sulit untuk beliau bangkit lagi,” katanya.
Tak hanya Aa Gym, Puti Soekarno juga tak luput dari amatan tokoh pendidik Jawa Barat ini.
”Saya lihat cucu bung Karno ini mau mengusung nama besar bung Karno, tapi ingat, marwah bung Karno itu sudah menjadi milik seluruh bangsa Indonesia, bukan milik keturunan biologis bung Karno saja,” jelasnya.
Selain itu, Idrus juga menanggapi nama Agung Suryamal, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat yang digadang-gadang bakal maju di perhelatan Pilkada Jawa Barat 2018.
”Beliau potensial, saya lihat begitu, tapi tergantung siapa (partai) pengusungnya, dan pasangannya. Saya lihat beliau juga layak, asal nantinya setelah jadi, melepas semua atribut pengusahanya, fokus bekerja, jangan bercabang,” ucap Idrus.
Menurutnya, untuk menjadi pimpinan itu tidak sulit dan tidak perlu korupsi.
”Jadi pimpinan itu mudah, jujur dan fokus. Itu saja. Gak perlu korupsi, karena semua fasilitas disediakan, apalagi coba ?. Tinggal dia bekerja saja,” ungkapnya.(SpiritNews)