32 Wisatawan Tenggelam Berhasil Diselamatkan Balawista Sukabumi

  • Whatsapp
Ilustrasi tenggelam
Ilustrasi tenggelam

Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyelamatkan 32 wisatawan yang tenggelam dan terbawa arus saat berekreasi di objek wisata laut selatan Sukabumi selama libur Lebaran.
“Selama musim libur Idul Fitri 1438 Hijriyah terhitung sejak H+1 lebaran atau Senin, (26/6) hingga H+6 lebaran atau Sabtu, (1/7) jumlah wisatawan yang mengalami kecelakaan laut mencapai 37 orang lima di antaranya meninggal dunia,” kata Kepala Divisi Operasional dan Latihan Balawista Palabuhanratu Sukabumi Asep Edom Saepuloh, Sabtu (1/7/2017).
Adapun rinciannya, di Pos Karanghawu Koramil satu orang diselamatkan, Pos Sunset Karangpapak empat wisatawan terselamatkan, Pos Ketapang Condong satu meninggal dan empat selamat, Pos Istiqomah dua meninggal dan 15 selamat.
Kemudian Pos Kebonkalapa Citepus tiga orang diselamatkan, Pos NR Citepus 3 orang diselamatkan, Pos Palangpang Ciletuh Ciemas 2 orang selamat dan Loji Sangrawayan 2 orang meninggal dunia.
Sementara pada H+6 ini seluruh pos melaporkan seperti di Pos Cibangban, Nambo Cisolok, Kebonkalapa, Karanghawu, SBH, Sukawayana, Palabuhanratu, Cibuaya Pangumbahan, Ujunggenteng, Minajaya Surade aman terkendali dan tidak terjadi kecelakaan laut.
Menurutnya, walaupun jumlah wisatawan sudah tidak terlalu padat untuk saat ini, tetapi pihaknya masih tetap siaga karena masih ada ribuan pelancong yang berekreasi di berbagai titik objek wisata laut.
“Pengamanan tidak kami kendurkan, bahkan ditingkatkan dan setiap anggota di posnya masing-masing secara rutin melaporkan hasil pantauannya,” tambahnya.
Sementara, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Okih Fajri mengatakan pihaknya tetap menyiagakan anggotanya untuk membantu tim life guard seperti Balawista, Polair Polres Sukabumi dan lain-lain untuk mengantisipasi terjadinya kembali kecelakaan laut yang menimpa wisatawan.
“Kami juga ikut mengimbau kepada wisatawan yang tengah berekreasi agar tidak beraktivitas di lokasi rawan kecelakaan laut dan berenang terlalu tengah,” katanya.(SpiritNews/Antara News)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *