Nurul Arifin: Saya Lahir di Cisadas, Akan Saya Benahi

  • Whatsapp
Nurul Arifin
Nurul Arifin

Bandung, SpiritNews-Nurul Arifin berencana membenahi kawasan Cisadas, Kota Bandung, jika kelak terpilih sebagai Wali Kota Bandung, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung 2018 mendatang.
Selama ini, kawasan Cicadas dikenal sebagian warga sebagai “Negara Beling”. Sebutan itu hingga kini masih kerap dialamatkan kepada kawasan padat penduduk itu.
Kawasan Cicadas sejak dulu memang dikenal identik dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Citra Cicadas sebagai “Negara Beling” tak lepas dari mitos kekerasan dan legenda kelompok-kelompok pemuda pada kurun waktu 1970-an dan 1980-an.
Bahkan, hingga beberapa kali berganti wali kota, termasuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, kawasan Cicadas seakan sulit dibenahi. Hingga kini, kawasan Cicadas masih terlihat semrawut. Wali Kota Bandung sekelas Ridwan Kamil pun belum mampu membenahi keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menguasai seluruh trotoar di kawasan Cicadas.
Meski terbilang berat, namun Nurul Arifin mengaku sangat tertantang untuk membenahi kawasan Cicadas.
Usut punya usut, Nurul Arifin ternyata lahir dan besar di kawasan Cicadas. Dia mengaku lahir dan besar di lingkungan yang kini semakin padat itu.
“Nenek saya dari Sumedang, tapi saya lahir di Santo Yusuf dan besar sampai bersekolah di SMA 16 Kota Bandung. Ayah saya pun jadi RW selama 23 tahun di Sukamulya, Cicadas,” kata Nurul dalam konferensi pers di kawasan Stasiun Bandung, Jalan Kebonjati, Kota Bandung, Sabtu (1/7/2017).
Selain membenahi kawasan Cicadas menjadi lebih rapi dan tertata, dia juga berjanji melakukan pemerataan pembangunan hingga seluruh pelosok Kota Bandung.
“Kalau nanti saya dapat kesempatan, yang pertama akan saya bangun Cicadas. Dan yang penting, melanjutkan apa yang dilakukan Kang Emil, saya juga ingin lakukan pemerataan pembangunan ke pinggiran, supaya merata,” ujar dia.
Nama Nurul Arifin sebenarnya sempat bertengger dalam hasil survei elektabilitas dan popularitas calon gubernur Jawa Barat yang dirilis sejumlah lembaga survei.
Namun, Nurul menegaskan, dia memilih untuk bertarung dengan bakal calon wali kota lain di Pilwalkot Bandung. “Lebih objektif di Bandung, tantangannya lebih bisa saya terima,” ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menilai Nurul Arifin memiliki potensi dan kemampuan untuk memimpin Kota Bandung.
Atas pertimbangan itu, kata Idrus, DPP Partai Golkar memberikan kesempatan kepada Nurul Arifin untuk membuktikan kepiawaiannya memimpin Kota Bandung.
Terlebih, Nurul pun dipandang mampu menjadi politisi yang selalu mengedepankan profesionalitas dan kemampuannya.
“Setelah DPP melihat dan menimbang, ini ada orang di DPP yang memiliki potensi dan kemampuan. Maka kami beri kesempatan kepada Nurul Arifin untuk memimpin Kota Bandung,” ungkap Idrus.(SpiritNews/Sindo Jabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *