Kabupaten Bireun, SpritNews-Ketua Badan Kemakmuran Mesjid (BKM), Cek Wan didampingi Sekretaris, Drs H Faizin Yusuf,M.Pd mengatakan, rencana pembangunan rehab total Masjid Besar Peusangan dilaksanakan peletakan batu pertama pada tanggal 7 Agustus 2017 oleh Gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf seusai melantik Bupati dan Wakil Bupati Bireuen 2017-2022, H Saifannur,S.Sos – DR H Muzakkar A Gani,SH,M.Si.
Pernyataan tersebut diungkapkan,Drs H Faizin Yusuf,M.Pd kepada SpiritNews, pada Minggu (2/7/2017) di Matang Geulumpang Dua Peusangan seusai Shalat Ashar.
Menurut Faizin Yusuf, jadwal tersebut ditetapkan pada acara Silaturahmi dan Pemantapan konsep Perencanaan Pembangunan/Rehab Total Mesjid Besar Peusangan di rumah kediaman Ketua Umum Panitia Pembangunan H. Mukhlis Cut Hasan, A.Md pekan lalu di Pulo Ara yang dihadiri penasehat H.Yusri Abdullah, Ketua dan anggota BKM serta seluruh panitia yang telah ditunjuk dan di SK kan.
Faizin Yusuf menguraikan, sejarah Masjid Besar Peusangan adalah Masjid kebanggan seluruh masyarakat Aceh selain letaknya strategis dan dipingiran jalan yang mudah dijangkau para jamaah yang berjalan jauh Medan hingga Banda Aceh jugan aman,nyaman dan banyak jamaah memakmurkan masjid tersebut.
“Berdasarkan catatan sejarah awal mula Masjid Peusangan tersebut berkontruksi kayu yang mulai dibangun 1025 dan selesai 1934 berukuran 22 x 24 meter. Kemudian pada 1971 direhab kembali dengan nama Masjid Jamik Peusangan hingga 1976 dengan sempurna siap pada 1979,” jelasnya.
Menurut Faizin di saat Masjid sempurna selesai (1979) Masjid Jamik Peusangan tersebut merupakan kebanggaan masyarakat Aceh setelah Masjid Raya Baiturrahman.
“Sementara pada 2017, Masjid yang telah berubah nama sebagai Masjid Besar Peusangan akan dilakukan pembangunan rehab total dan Tim Teknis Perencanaan Pembangunan yang diketuai IR H Ismail Ramli telah melakukan survey masjid ternyata kekuatan bangunan 178 meter sedangkan masjid tersebut harusnya 350 meter dengan modelnya dirancang terindah dan bagus perpaduan antara Masjid-Masjid di Marokko dengan Nigeria,” jelas Faizin.
Sementara Muhammad Yusuf Wakil Ketua Panitia Pembangunan Masjid Besar Peusangan menyebutkan bahwa pada acara silaturrahim dan musyawarah di rumah Ketua Umum, mereka berdiskusi sangat alot terkait rencana pembangunan tentang konsep, bentuk dan model masjid yang akan di bangun namun intinya Masjid tersebut harus dibanbgun dengan model yang menarik sehingga terindah di Aceh.
Sementara itu kata Muhammad Yusuf salah seorang putra Peusangan H. Mukhlis Cut Hasan,A.Md dan isterinya Ibu Hj.Sadriah, SKM menginfakkan sebagian hartanya berupa dana sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan Mesjid Kebanggaan Masyarakat Peusangan tersebut.
“Insyaallah harapan dan dambaan dari seluruh masyarakat Peusangan dari empat kecamatan pemekaran dan masyarakat Kabupaten Bireuen segera terwujud. Aminn,” ungkapnya.(mah)