
Kota Bekasi, SpiritNews-Dalam menghadapi persiapan O2SN tingkat SMAN dan SMKN se-Jawa Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dinilai cuek dan lepas tangan, bahkan terkesan tidak mau tau.
“Ngaco nih Disdik (Dinas Pendidikan) Jawa barat, berani mengambil alih pengelolaan seluruh SMA Negeri dan SMK Negeri se-Jawa Barat, begitu mau pelaksanaan O2SN malah lepas tangan,” kata salah seorang pengurus KONI Kota Bekasi, Zulkarnaen Alregar kepada wartawan, Rabu (5/7/2017).
Ironisnya, kata pria yang akrap disapa Zul ini, untuk pembiayaan kegiatan O2SN, Disdik Jawa Barat menyerahkannya ke Disdik kabupaten/kota se-Jawa Barat.
“Bapak Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan macam mana ini ? Disdik Kota Bekasi pun menolak mengeluarkan biaya dengan alasan Disdik Jabar sudah ambil alih semua pengelolaan SMAN,” jelasnya.
Kalau main lempar dan tidak ada yang mau bertanggung jawab, kata Zul, lebih baik dibatalkan dan dibubarkan saja O2SN se-Jawa Barat. Kalau memang anggarannya tidak ada.
“Jangan bikin malu donk. Disdik Jabar jangan mau enaknya saja. Lebih baik dibatalkan pelaksanaan O2SN,” tegas Dosen Unisma Kota Bekasi ini.
Diakuinya, sebagai pembina atlit di KONI Kota Bekasi, dia merasa kasihan kepada atlit yang sudah berjibaku di O2SN tingkat Kota Bekasi.
“Biaya ke Bandung sebenarnya gak berat, jika Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi atau Disdik Kota Bekasi mau mengeluarkan anggaran. Toh cuma buat 16 atlit kok, termasuk renang. Tetapi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi sudah jelas-jelas menolak,” ungkapnya.(sam)