Pengurus Kecamatan Dilantik, Golkar Optimis Jadi Pemenang di Pilkada Serentak

  • Whatsapp
Ketua DPD II Partai Golkar Karawang, Sri Rahayu Agustina melantik Pengurus Kecamatan
Ketua DPD II Partai Golkar Karawang, Sri Rahayu Agustina melantik Pengurus Kecamatan

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karawang, Sri Rahayu Agustina resmi melantik Pengurus Kecamatan (PK) se-Kabupaten Karawang, Kamis (6/7/2017).
Pelantikan itu dipusatkan di kantor DPD Partai Golkar, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dihadiri Dewan Penasehat (WanHat), Pengurus DPD I Partai Golkar Jawa Barat dan Pengurus DPP Partai Golkar.
Pada kesempatan itu, Sri Rahayu Agustina mengatakan, pelantikan ini sudah lama direncanakan. Namun baru dapat dilaksanakan hari ini.
Dikatakan, tema pelantikan ini adalah Membangun Soliditas dan Solidaritas Kader Menuju Partai Golkar Digjaya.
“Artinya Golkar harus kuat dan jadi pemenang di Pilkada 2018 dan 2019. Apalagi Kang Dedi Mulyadi, Ketua Golkar Jawa Barat akan mencalonkan diri jadi Gubernur,” ujarnya.
Dengan pelantikan PK Golkar ini, Sri mengharapkan kader dari tingkat kecamatan hingga desa dan dusun dapat membentuk kader yang militan.
“Kita optimis jadi pemenang. Dengan kekuatan soliditas dan solidaritas bisa,” jelasnya.
Dewan Penasehat (WanHat) DPD Partai Golkar Karawang, Dadang S Muchtar tidak mengharapkan lagi ada keributan di tubuh Golkar.
Menurutnya, organisasi besar ini akan runtuh oleh segelintir orang. Oleh karenanya, ia minta Golkar solid, bangkit dan menang.
“Sekarang tahapan gubernur sudah mulai. Kalau ribut terus, sayang, organisasi sebesar ini. Maka harus solid Golkar Karawang,” pungkasnya.

Menurut Dadang S Muctar, urusan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar tahun lalu sudah selesai. Ia meminta tidak ada buntut konflik berkepanjangan yang akhirnya merugikan organisasi.

“Urusan Musda itu sudah selesai. Jangan ada keributan lagi di Golkar. Semuanya sudah di musyawarahkan pada saat itu,” kata Dasim, sapa akrab Dadang S Muchtar.

Sejak dulu Golkar mengedepankan selalu musyawarah dan mupakat. Dengan demikian, sudah selesai segala urusan Musda. Tidak harus ada konflik berkelanjutan. Terlebih hari ini akan Pilkada 2018 dilanjutkan 2019.

“Kalau konflik terus-terusan gimana mau menghadapi Pilkada. Jika memang ngaku kader dan cinta Golkar tolong lah tunjukan kecintaan itu,” bebernya.

Dasim pun menyebutkan segala biaya saat Musda sudah di selesaikan semua. Jadi tidak ada alasan lagi untuk konflik. “Biaya Musda kan sudah di ganti semua ke pak Mulyono. Tolong lah tidak ada lagi keributan di Golkar,” pintanya.(sir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *