Kabupaten Karawang, SpiritNews-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang terus melakukan pembenahan, baik secara administrasi, pelayanan, dan peningkatan kualitas air yang didistribusikan kepada pelanggan.
Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Yogie Patriana Alsyah, PDAM Tirta Tarum, tumbuh menjadi perusahaan yang sangat sehat. Bahkan bisa mendapat untung.
“Indikasi ke arah itu terlihat jelas dari berbagai aspek, seperti bertambahnya jumlah pelanggan, pengembangan ke wilayah kecamatan, hingga pembukuan laba yang besar. Tahun 2016 lalu, laba yang diraih PDAM mencapai Rp 8 miliar lebih,” kata Yogie kepada SpiritNews, di kantornya, Kamis (6/7/2017).
Laba sebanyak itu, kata Yogie, merupakan hasil kerja keras semua jajaran direksi dan pegawai PDAM Tirta Tarum dalam mengelola perusahaan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang itu.
Para direksi dan karyawan bahu-membahu memperbaiki manajemen perusahaan, sehingga menjadi sangat sehat seperti sekarang. Sehingga selama kepemimpinan Yogie, laba yang diperoleh PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang, setiap tahun terus meningkat.
“Setelah saya dilantik pada Juni 2011, yang menjadi proiritas saya adalah membuat dokumen-dokumen perencanaan sebagai modal dasar PDAM Tirta Tarum untuk melangkah ke depan. Sepertinya hal yang sudah kita buat bersama pemerintah daerah, yaitu master plan kalau sekarang jadi RISPAM (Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum) dan di-Perbup-kan (Peraturan Bupati),” katanya.
Dengan dasar RISPAM itu, jelasnya, PDAM Tirta Tarum dapat menarik dana-dana dari pemerintah pusat seperti WTP di Karang Anyar, Kecamatan Klari dengan kapasitas 50 liter per detik pada tahun 2013, WTP di Kecamatan Cilebar kapasitas 50 liter pewr det pada tahun 2014, WTP di Kecamatan Kota Baru kapasitas 50 liter per detik pada tahun 2016, dan di tahun 2017 adalah WTP di Kecamatan Majalaya dan Karawang Timur dengan kapasitas masing-masing 40 liter per detik.
“WTP di Kecamatan Majalaya dan Karawang Timur adalah hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Hongaria. Pembangunannya dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2017. Sehingga diharapkan pada tahun 2018 masyarakat di Kecamatan Majalaya dan Karawang Timur sudah dapat mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Tarum Karawang,” jelasnya.
Menurutnya, bila dikalkulasikan dana-dana pemerintah pusat yang bisa ditarik ke Kabupaten Karawang lebih dari Rp 50 miliar. Nilai ini berbentuk bangunan fisik, seperti paket WTP dan jaringan pipa.
PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang, hanya menerima kunci, dengan kata lain tinggal mengoperasionalkannya saja.
Dengan bertambahnya WTP tersebut, kata Yogie, maka otomatis bertambahlah pelanggan PDAM Tirta Tarum Karawang. Sehingga berbanding lurus dengan pendapatan, maka dapat dilihat tren dari tahun ke tahun pendapatan PDAM Tirta Tarum Karawang selalu meningkat.
Selain peningkatan pendapatan atau laba setiap tahun, kinerja PDAM Tirta Tarum Karawang juga mengalami peningkatan. Ini dapat dilihat dari hasil penilaian BPPSPAM dan hasil audit Kantor Akuntan Publik bahwa kinerja PDAM Karawang sehat dan mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Lebih lanjut dikatakan, untuk mempermudah masyarakat dalam membayar tagihan rekening air PDAM, pihaknya telah membuka payment point dengan menggandeng PT Pos Indonesia, Bank BTN, Bank Bukopin dan Bank BJB Syariah.
Sedangkan dengan Bank BNI dan BJB masih sedang tahap pembahasan.
“Tidak menutup kemungkinan kerja sama dilakukan juga dengan bank lainnya. Sebab, semakin banyak membuka payment point, maka semakin mudah pelanggan PDAM Tirta Tarum Karawang dalam membayar air,” jelasnya.
Sekarang ini, lanjut Yogie, pelanggan sudah dapat membayar tagihan air melalui Alfamart dan Indomart di seluruh Indonesia.
“Pelanggan tidak perlu datang dan mengantre lagi ke kantor PDAM,” ungkapnya.(adv/sir)